Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terpilih 10 Capim KPK, Apakah seperti Membeli Kucing dalam Karung?

2 September 2019   20:13 Diperbarui: 2 September 2019   20:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompas.com

Hasil seleksi Capim KPK sudah diserahkan ke Presiden Jokowi. Nama - nama merekapun sudah diumumkan. (Detik.com)

Inilah nama para calon pimpinan lembaga anti rusuah itu:

  1. Alexander Marwata, Komisioner KPK
  2. Firli Bahuri, Anggota Polri
  3. I Nyoman Wara, Auditor BPK
  4. Johanis Tanak, Jaksa
  5. Lili Pintauli Siregar, Advokat
  6. Luthfi Jayadi Kurnaiwan, Dose
  7. Nawawi Pomolango, Hakim
  8. Nurul Ghufron, Dosen
  9. Roby Arya B, PNS Sekretariat Kabinet
  10. Sigit Danang Joyo, PNS Kementerian Keuangan.

Apakah ke sepuluh nama ini adalah mereka yang terbaik untuk menjadi tokoh garda depan pemberantasan korupsi di negeri ini?

Melihat ke sepuluh nama itu rasanya tidak ada nama yang dikenal secara umum oleh publik, kecuali satu nama sebagai komisioner KPK saat ini. 

Namun nama komisioner itupun tidak "terkenal" karena jarang namanya masuk dalam sepak terjang KPK saat ini.

Kali ini rasanya sangat berbeda dengan calon pimpinan KPK di periode - periode sebelumnya. Pada pemilihan Capim KPK yang lalu senantiasa diisi oleh tokoh - tokoh yang sudah dikenal publik sepak terjang mereka. Rekam jejak mereka dengan mudah diketahui oleh publik. 

Lalu apakah dengan itu berarti calon pimpinan KPK kali ini kurang bermutu dari sebelumnya? 

Apakah hal ini juga berarti bahwa untuk ini pemilihan Capim KPK ibarat membeli kucing dalam karung?

Tentu kita tidak bisa langsung berkesimpulan demikian. Namun pasti timbul keraguan apakah mereka bisa tetap menjaga kualitas KPK seperti sekarang ini? 

Karena biar bagaimanapun tanpa rekam jejak yang jelas dalam kegiatan mereka sebelumnya, publik tidak tahu sejauh mana kualitas dan kapabilitas mereka dalam melawan korupsi yang masih menjadi persoalan besar di negeri ini. 

Ya, dalam kondisi ini kita hanya dapat berharap bahwa pilihan pansel KPK ini sungguh sesuai dengan harapan masyarakat. Kita tunggu saja.***MG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun