Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pabrik Kata-Kata dan Contra Flow ala Anies Baswedan

9 Juni 2019   08:52 Diperbarui: 9 Juni 2019   12:15 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tempo.co.id

Tujuan ini terlihat karena tidak satupun program unggulan Ahok yang dia teruskan. 

Dalam rangka inilah kemudian Anies melakukan kebijakan Contra flow atau melawan arus atau hal - hal yang tidak biasa serta asal tampil beda.

Kebijakan - kebijakan itu seperti: menutup jalan untuk pedagang kaki lima, mengundang becak ke Jakarta, menutup sungai dengan jaring untuk menghilangkan bau, membongkar jembatan penyeberangan di jalan yang ramai, tidak lagi melakukan operasi yustisi walau Jakarta akan dipenuhi para pengangguran, membolehkan lagi pawai keliling takbiran walau rawan kecelakaan.

Untuk para pendukungnya Anies masih jadi idola, karena mereka anggap bahwa Anies juga mempunyai segudang prestasi seperti: menutup Alexis,  mencabut ijin pulau buatan, menerima beberapa piagam penghargaan dan WTP.

Ya keberhasilan di atas kertas dan piagam tapi tidak nampak dalam realitanya. Namun uang Pemda tetap terkuras entah untuk apa.

Melihat semua ini, tentu kita bertanya - tanya sebenarnya apa yang menjadi visi dan rencana Anies untuk Jakarta? 

Satu hal yang jelas, Jakarta sebagai Ibu Kota  Negara Indonesia  yang seharusnya menjadi kota moderen nampaknya akan semakin jauh dari harapan.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun