Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Masa Tenang, Saatnya Mantapkan Pilihan

14 April 2019   14:18 Diperbarui: 14 April 2019   14:59 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: batamraya.com

Penulis alami sendiri sebelum pemerintahan Jokowi,  untuk membangun terowongan di bawah rel kereta dan jalan layang yang hanya 5 Km didekat kompleks perumahan Penulis. butuh waktu hampir 5 tahun. 

Ketika pulang kampung di Kalimantan, yang kebetulan dekat perbatasan dengan Malaysia, bertahun - tahun mengalami jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki dan semakin parah. 

Sumber gambar: tribun.news
Sumber gambar: tribun.news

608500-1000xauto-foto-perbatasan-5cb2dde3a8bc15406c2cc943.jpg
608500-1000xauto-foto-perbatasan-5cb2dde3a8bc15406c2cc943.jpg

Photo pos perbatasan Indonesia - Malaysia di Entikong.

Sumber gambar: brilio.news

Alasan klasik yang selalu didengar adalah, anggaran kurang, masalah pembebasan lahan dan korupsi anggaran.

Penulis ingat benar, dalam debat 2014, Jokowi mengatakan strategi yang menghadapi masalah di atas salah satunya adalah, pemerintah akan ambil peran lebih. Infrastruktur yang secara ekonomis tidak menguntungkan akan dibiayai oleh pemerintah lewat perusahaan BUMN. 

Nampaknya cara ini cukup berhasil, pembangunan - pembangunan infrastruktur itu berjalan lancar, bahkan pembangunan infrastruktur strategis yang sudah lama mangkrak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. 

Baca juga: 

Juga dalam pembebasan lahan untuk pembangunan, yang sebelumnya selalu ada konflik karena masyarakat tidak mau menerima ganti rugi dari pemerintah ditangani dengan "ganti untung". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun