Mohon tunggu...
mariska duwi arifin
mariska duwi arifin Mohon Tunggu... ASN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Mari membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Konservasi Dan Preservasi Bagi Lembaga Informasi

15 September 2025   10:58 Diperbarui: 15 September 2025   10:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa modern seperti sekarang ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dampak yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan berbagai hal menjadi terus meningkat demi proses pemenuhan kebutuhan yang maksimal. Pada saat ini, informasi telah bertransformasi menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini tentunya juga mempengaruhi cara kerja lembaga informasi seperti perpustakaan, lembaga kearsipan, dan juga museum. Lembaga informasi yang ada, terus berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan pengguna yang pada saat ini menyukai segala sesuatu yang dibungkus dengan teknologi modern. Ini merupakan tantangan baru bagi lembaga informasi untuk menyediakan koleksi yang sesuai. Lembaga informasi yang sangat ketat dalam menjaga koleksi adalah perpustakaan.

Di perpustakaan terdapat koleksi atau bahan pustaka merupakan salah satu unsur dalam sebuah sistem perpustakaan selain ruangan atau gedung, peralatan atau perabot, tenaga dan anggaran. Pada umumnya perpustakaan memiliki koleksi yang terbuat dari kertas baik dalam bentuk buku, surat kabar, serial, naskah, peta, gambar, dokumen dan bahan cetak lainnya. Selain itu perpustakaan juga mempunyai koleksi audio visual yang terdiri dari bahan film (film hitam putih dan film berwarna), mikrofilm, foto negative (hitam putih dan berwarna) dan rekaman (rekaman suara atau pita kaset dan rekaman video) dan sebagainya.

Tugas pemelihaaraan, perawatan dan pelestarian koleksi bukanlah tugas yang sangat mudah. Beberapa perpustakaan di Indonesia pada umumnya belum begitu memperhatikan usaha pemeliharaan secara khusus, padahal usaha ini seharusnya dilaksanakan lebih cermat, mengingat iklim tropis yang kurang menguntungkan. Penggunaan berbagai insektisida, pengaturan ruangan secara khusus, penyelanggaraan pendidikan pengguna perpustakaan merupakan usaha-usaha untuk mencegah atau mengurangi kerusakan koleksi.

Usaha-usaha untuk menyelamatkan bahan pustaka dari kerusakan dan bahkan dari kehancuran meliputi tiga kegiatan utama, yaitu : Pelestarian, pengawetan dan perbaikan. Kesadaran masyarakat untuk melestarikan bahan pustaka masih sangat rendah tentang usaha pelestarian ini. Adapun kebijakan pelestarian bahan pustaka adalah menyangkut : tenaga ahli yang dibutuhkan, biaya yang cukup besar, dan juga perlengkapan serta bahan-bahan yang tidak mudah diperoleh. Pada lingkungan perpustakaan yang mendapat tugas nasional untuk melestarikan bahan pustaka, maka kebijakan pelestarian pada umumnya dimasukkan ke dalam kebijakan pengembangan dan pembinaan koleksi. (MDAP)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun