Bayer Leverkusen memecahkan rekor Benfica sebagai tim eropa dengan rekor tak terkalahkan terpanjang dalam satu musim kompetisi.
Leverkusen berhasil melewati 49 laga tanpa kekalahan di musim 2023/24 melampaui capaian Benfica 59 tahun silam yang tak terkalahkan dalam 48 pertandingan beruntun.
Leverkusen memecahkan rekor tersebut usai bermain imbang 2-2 dengan AS Roma di leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (10/5) dinihari WIB.
Sempat tertinggal 0-2 hingga menit 81, Leverkusen berhasil terhindar dari kekalahan usai mencetak gol di menit 82 (gol bunuh diri G. Mancini) dan 90+7 (Josip Stanisic).
Leverkusen melaju ke final Liga Europa karena unggul agregat 4-2 atas AS Roma dan akan menantang wakil Italia lainnya, Atalanta di Dublin, Irlandia pada Kamis (23/5) dinihari WIB.
Leverkusen yang telah menyegel gelar juara Bundesliga dengan meruntuhkan dominasi 11 musim beruntun Bayern Munchen memiliki 2 final untuk dimainkan dan total 4 pertandingan tersisa di musim ini.
Selain final Liga Europa melawan Atalanta, Leverkusen akan bermain di final DFB Pokal atau Piala Jerman melawan tim kasta kedua Kaiserslautern.
Di Bundesliga, Bayer Leverkusen tinggal menghadapi Bochum dan Augsburg, tim papan tengah dan papan bawah Bundesliga.
Jika mampu memenangkan 2 final dan tak kalah di 2 laga sisa Bundesliga, Bayer Leverkusen akan menjadi tim yang memenangkan tiga gelar juara (treble winner) dalam satu musim tanpa sekalipun mengalami kekalahan (invincible).
Memenangkan tiga gelar juara tanpa merasakan kekalahan merupakan capaian yang sangat langka, mungkin belum ada tim Eropa yang melakukannya di zaman sepak bola modern.
Misi menjadi "the invincible treble winner" atau pemenang tiga gelar juara yang tak terkalahkan itulah yang kini sedang dikejar oleh pasukan Xabi Alonso.
Perjuangan Leverkusen menjadi tim yang tak terkalahkan dalam 49 laga bukanlah perjuangan yang mudah. Die Werkself beberapa kali nyaris mengalami kekalahan, namun berkat kegigihan para pemain, dan tangan dingin Xabi Alonso mereka terhindar dari kekalahan.
Banyak sekali momen di mana Leverkusen tertinggal terlebih dahulu, namun pada akhirnya mampu menyamakan kedudukan atau bahkan memenangkan pertandingan.
Berkali-kali pula mereka selamat dari kekalahan usai mencetak gol di injury time atau menit-menit akhir pertandingan.
Total Leverkusen telah menenangkan 40 pertandingan musim ini di semua kompetisi, dan hanya bermain imbang 9 kali, serta tidak pernah kalah sama sekali. Itu artinya, Leverkusen memiliki persentase kemenangan sebesar 81,63 persen.Â
Leverkusen juga menjadi tim yang sangat produktif dengan mencetak 136 gol, dan hanya kebobolan 38 kali, sehingga memiliki selisih gol sebesar 98. Sungguh catatan yang sangat impresif dan luar biasa dari tim yang bukan langganan juara.
Sensasionalnya musim Bayer Leverkusen tidak terlepas dari tangan dingin Xabi Alonso. Mantan pemain Bayern Munchen dan Real Madrid tersebut mampu mengubah Leverkusen dari tim pecundang menjadi tim pemenang walau tanpa pemain bintang.
Tim yang dulu sering diejek "Neverkusen" karena tidak pernah juara Bundesliga, kini menjadi tim "Neverlusen" (never lose) karena tidak pernah kalah, dan hanya berjarak 4 pertandingan untuk menjadi "the invincible treble winner".
