Arman adalah representasi dari banyak orang di dunia modern ini. Mereka terlalu sibuk mengejar "rusa" simbol dari dunia dan ambisi tanpa menyadari bahwa "singa" simbol dari kematian selalu mengintai di belakang. Banyak orang yang akhirnya kehilangan segalanya sebelum mereka benar-benar menikmati hasil jerih payah mereka.
Kisah ini mengajarkan bahwa dunia memang perlu dikejar, tetapi bukan sebagai tujuan utama. Kehidupan yang seimbang, antara dunia dan akhirat, antara kerja dan keluarga, antara ambisi dan kebahagiaan sejati, adalah kunci untuk hidup yang lebih bermakna.
Alkisah,Â
Ada seorang lelaki bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat seseorang berlari di dalam hutan, mengejar seekor rusa yang berlari semakin cepat. Namun, tanpa disadari, di belakangnya ada seekor singa besar yang sedang mengincarnya. Ketika lelaki itu hampir menangkap rusa buruannya, tiba-tiba singa tersebut menerkam dan membunuhnya.
Rusa itu berhenti dan memandang sekeliling, seakan menantang siapa lagi yang akan mengejarnya. Lalu, datang orang lain yang juga mengejarnya, dan mengalami nasib yang sama---dimangsa singa sebelum berhasil menangkap rusa. Demikian terus berulang hingga seratus orang mengalami hal serupa.
Sang pemimpi merasa heran dengan pemandangan itu. Namun, tiba-tiba singa tersebut berbicara, "Apa yang membuatmu heran?"
"Aku tidak mengerti makna dari semua ini," jawabnya.