Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pesona Puisi Telelet

8 Februari 2022   09:43 Diperbarui: 8 Februari 2022   09:49 2368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Telelet

Wow....

Mendengar kata telelet sudah membuat penasaran bukan....?

hmmmm....

Dalam kesempatan yang berbahagia ini kita akan melihat lebih dalam keindahan pesona puisi Telelet yaitu dengan menyelami konsep dasar, karakterisik, rima, mainstream, konfigurasi, dan teknik penulisan puisi telelet

Makin penasaran kan.......?

Konsep Dasar Puisi Telelet

  • Puisi telelet merupakan karya inovasi baru yang merefleksikan kehidupan sosial masyarakat dengan pola 3456543 baris frasa pada setiap bait.
  • Telelet merupakan akronim dari kata Tiga Empat Lima Enam Lima Empat Tiga
  • Ide atau gagasan dituangkan dalam mainstream reflektif dan analitik

Karakteristik Puisi Telelet

  • Pola Puisi Telelet 3456543

Baris Pertama : 3 baris

Baris Kedua : 4 baris

Baris Ketiga : 5 Baris

Baris Keempat : 6 Baris

Baris Kelima : 5 Baris

Baris Keenam : 4 Baris

Baris Ketujuh : 3 Baris

- Dua huruf di akhir baris dalam setiap bait harus sama, baik tulisan maupun pelafalan

- Rima tidak berasal dari kata yang sama dalam satu puisi telelet

- Diutamakan menggunakan kata baku, jika menggunakan kata tidak baku ataw serapan, penulisannya diketik miring

- Rima dari tujuh bait harus bervariasi

- Rima tidak boleh menggunakan kata ganti   

Mainstream Puisi Telelet

  • Manistream Reflektif
  1. Mainstream reflektif berpola masalah dan solusi
  2. Pola masalah terdapat pada bait 1, 2, 3, dan 4
  3. Pola solusi terdapat pada bait 5, 6, dan 7
  4. Bait pertama merupakan pemantik masalah
  5. Bait kedua merupakan penegasan masalah dari bait pertama
  6. Bait ketiga meruapakan pengembangan masalah
  7. Bait keempat merupakan puncak masalah
  8. Bait kelima merupakan pemecahan masalah atau tawaran solusi, berupa alternatif yang digunakan sebagai pemecahan masalah. mengedepankan berpikir positif.
  9. Bait keenam merupakan pemecahan masalah atau tawaran solusi yang mengarah pada simpulan
  10. Bait ketujuh meruapakan tawaran solusi yang memilki nilai filosofi, nilai religiusitas dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan.
  • Mainstream Analitis
  1. Mainstream analitis berpola divergen dan konvergen
  2. Pola divergen terdapat pada bait 1, 2, 3, dan 4
  3. Pola konvergen terdapat pada bait 5, 6, dan tujuh
  4. Bait pertama sampai keempat merupakan frasa yang mengembang atau meluas sesuai ide pokok
  5. Bait kelima sampai ketujuh merupakan frasa yang mengerucut dan fokus pada ide pokok
  6. Bait ketujuh merupakan frasa yang memilki nilai filosofis, nilai religiusitas dalam rangka peningkatan dan keimanan.

Konfigurasi Puisi Telelet

  • Harus landai tidak terjal
  • Bentuk atau tampilan konfiguarasi puisi telelet dapat berupa : guci, botol, gapura, pohon cemara, lampion, piala dan lain-lain
  • Untuk mengatur konfigurasi agar landai, seksi, gemulai, dan genit dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

- Membolak balik urutan baris (larik) dalam baris

- Mengurangi atau menambah kata tanpa harus mengubah makna, dan ekspresi serta ekspektasi penulis

- Mengubah diksi kata yang sepadan


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun