Serial Wednesday produksi Netflix yang sebelumnya dirilis tahun 2022 akhirnya kembali berlanjut ke season 2 yang baru saja dirilis di bulan Agustus (part 1) dan September (part 2) tahun ini. Butuh 3 tahun lamanya untuk menanti kelanjutan kisah dari seorang gadis misterius tanpa ekspresi tersebut. Dan tentunya banyak yang berharap di season 2 ini akan banyak cerita yang seru dan menarik. Terlebih lagi, ada beberapa pemeran baru yang hadir di season 2 serial Wednesday tersebut. Dan setelah dirilis menjadi 2 bagian, serial yang dibintangi oleh Jenna Ortega ini menghadirkan cerita dan konflik yang sangat seru.
Sinopsis & Review
Keberhasilannya menghentikan kejahatan yang ada di sekolah Nevermore membuat Wednesday diberi gelar bak pahlawan. Dan ia memutuskan untuk kembali bersekolah di tempat tersebut, yang sudah memiliki kepsek baru bernama Barry Dort (Steve Buscemi). Kepopulerannya juga membuat dirinya memiliki seorang penggemar obsesif bernama Agnes DeMille (Evie Templeton). Sayangnya, masalah tetap kembali menghampiri Wednesday. Kali ini, teror kematian menghantui dirinya dan keluarga Addams serta sekolah Nevermore. Dua kematian misterius membuat Wednesday kembali ingin menjadi pahlawan dengan aksi nekatnya, meski ditentang oleh ibunya, Morticia Addams. Disisi lain, adik Wednesday yaitu Pugsley yang sudah beranjak dewasa juga berada di sekolah Nvermore. Dia diam-diam 'memelihara' zombie yang ia beri nama Slurp. Pugsley tidak mengetahui bahwa zombie tersebut adalah seorang pria yang dikabarkan tewas dan juga merupakan rekan dari ayahnya, Gomez, yang bernama Isaac Night. Kembali ke teror sekolah Nevermore. Setelah diselidiki dan melalui proses investigasi yang panjang, pelaku teror pun terkuak. Dia adalah Judi, putri dari mantan kepsek Nevermore bernama Ausgustus Stonehurst. Dia memiliki laboratorium tersembunyi di bawah tanah dan mengurung beberapa manusia untuk dijadikan eksperimen. Dan salah satunya adalah Francoise Night, ibu dari Tyler Galpin si manusia setengah Hyde. Judi pada akhirnya tewas ditangan Isaac yang perlahan mulai kembali ke wujud manusia normal. Tak berhenti sampai disitu, rupanya sang kepala sekolah baru, Barry Dort juga adalah penjahat yang merupakan anggota Morning Song. Dia berniat mencelakai dan memeras keluarga Addams melalui sang Nenek, Hester Frump. Namun, kejahatannya terhenti setelah Dort dengan pengaruh hipnotis Bianca si Siren mengakui sendiri di hadapan para murid dan tamu undangan. Dort juga meregang nyawa setelah itu. Dan tibalah puncak permasalahan, dimana Isaac Night beserta Francoise dan Tyler ingin menuntaskan konflik dan dendam masa lalunya kepada keluarga Addams, dengan menculik Pugsley. Wednesday dengan bantuan Enid dan Agnes berusaha mencari Pugsley dan menghentikan perbuatan Isaac, Francoise, dan Tyler. Begitu pula dengan sang ibu dan ayah Wednesday yang juga mencari keberadaan Pugsley. Ketika Wednesday berhasil bertemu Pugsley bersama dengan Isaac dan Francoise, satu kejutan pun muncul: Thing, yang merupakan bagian keluarga Addams, ternyata adalah bagian tangan dari Isaac! Thing pun terpaksa menyatu dengan Isaac. Penuntasan dendam pun hampir tiba ketika Pugsley menjadi alat untuk 'menghilangkan' kekuatan Tyler. Tapi upaya Isaac pun gagal kedua kalinya setelah Wednesday berhasil menyelamatkan Pugsley. Drama pertengkaran pun terjadi, antara Francoise melawan Tyler yang sama-sama berwujud Hyde, dan pertarungan antara Isaac dan keluarga Addams. Pertarungan pun usai, ketika Francoise memutuskan untuk bunuh diri dan Isaac dibunuh oleh Thing. Isaac gagal untuk kedua kalinya dalam menuntaskan dendam masa lalunya. Wednesday pun lega karena dirinya dan keluarganya kembali aman, meski Wednesday harus kehilangan sahabatnya Enid yang  berubah total menjadi serigala alfa dan kabur entah kemana. Meski begitu, ancaman masih belum berkahir, karena selanjutnya Wednesday akan berhadapan dengan bibinya sendiri, Ophelia.
Berbeda dengan season 1 yang masih bisa 'enjoy' dan hanya ada sedikit konflik, di season 2 ini penonton seperti tidak diberi kesempatan untuk 'bernafas' sedikitpun dari awal episode hingga akhir episode. Masalah dan konflik muncul tanpa henti dan disajikan dengan sangat seru dan rumit. Konflik dan masalahnya pun juga beragam, dimulai dari konflik Wednesday dengan ibnuya, Wednesday dengan sahabatnya dan juga neneknya, hingga konflik antara Tyler dengan sang ibu dan juga Isaac. Semuanya berurutan dan dengan porsi yang pas. Di season 2 ini juga dihiasi dengan beberapa pemeran baru, dan salah satu yang mencuri perhatian penonton adalah karakter Agnes DeMille yang diperankan oleh Evie Templeton. Karakter seorang gadis dengan mata melotot yang memiliki kemampuan menghilang dan muncul secara tiba-tiba ini sukses membuat kagum dengan aktingnya yang sangat luar biasa, meskipun memang bukan pemeran utama. Saya harap Agnes DeMille bisa hadir kembali di season 3 sebagai sidekick dari Wednesday. Paman Fester juga kembali hadir di season 2 ini, meski lagi-lagi hanya sebentar dan juga tidak ada interaksi dengan Morticia dan Gomez. Jika dilihat dari isi serta ceritanya secara keseluruhan, Wednesday season 2 sangat bagus dengan cerita yang menarik , beberapa plot twist yang mencengangkan, dan aura serta elemen horor yang mencekam, sadis, nan menegangkan. Semoga season 3 yang direncanakan rilis tahun 2026 nanti bisa lebih bagus lagi dan lebih menarik.
Itu saja review tentang serial Wednesday season 2. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI