Mohon tunggu...
Marinda Shanie
Marinda Shanie Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Pengelola Apotek

Mom with 4 kiddos

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk Mengenali Jenis Obat di Apotek!

29 Desember 2023   11:26 Diperbarui: 29 Desember 2023   12:01 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pngtree.com/free-png-vectors/obat

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami keluhan ringan, seperti pegal-pegal, perut tidak nyaman, demam ringan, gatal gatal, Apotek adalah tujuan terdekat yang paling sering ditempuh untuk mengatasi keluhan tersebut.

Begitu memasuki Apotek, mata Anda akan menangkap display begitu banyak jenis obat, vitamin dan suplemen yang berwarna - warni lengkap dengan klaim beraneka ragam.

Lalu, Obat yang paling tepat, dan jenis apa yang paling tepat bagi Anda dan keluarga?

Tablet atau Sirup?

Salep atau Gel?

Mari kita bahas satu persatu...


Sediaan Padat/Solid

1. Tablet dan Kaplet

Anda pasti sudah kenal dengan jenis ini. Tablet. Si bundar yang dicetak dengan cara dikempa. Jika dicetak seperti kapsul, maka dinamai kaplet. 

Cara mengkonsumsinya tidak selamanya ditelan, ada yang dilarutkan dengan air, disebut tablet effervercent. Biasanya ini untuk multivitamin dan suplemen.

 Ada yang dihisap, disebut tablet hisap, biasanya ini untuk mengatasi masalah gatal di tenggorokan, dan berfungsi sebagai antieptik topikal, mengatasi kuman di sekitar tenggorokan, 

Ada yang dikunyah sebelum ditelan, biasanya jenis antasida. Obat ini bisa mengatasi perut perih, kembung dan tidak nyaman. Tabletnya biasanya pipih dan agak besar. Ingat, harus dikunyah ya, karena ada reaksi yang terbentuk ketika obat yang terkandung bertemu dengan saliva (air ludah).

 Ada juga yang dimasukkan ke dalam vaginal atau tablet vaginal, biasanya ini untuk mengatasi infeksi pada "miss V". 

FYI, tablet yang dikonsumsi dengan cara ditelan ada yang memiliki garis ditengahnya. 

Garis tengah ini berfungsi untuk membantu membelah obat jika dibutuhkan. Misal, jika dipakai untuk anak-anak yang hanya membutuhkan setengah atau seperempat dosis dari dosis dewasa.

Tapi, ingat, tidak semua tablet/kaplet boleh dibagi/dihancurkan. Ada jenis tertentu, seperti tablet/kaplet yang diberi salut, artinya kapsul/kaplet itu harus ditelan utuh tidak boleh dihancurkan/dibagi-bagi sebelum ditelan. Hal ini berkaitan dengan dimana tujuan obat itu harus diserap oleh tubuh atau cara pelepasan obatnya. Jika dia dilindungi dengan salut/selaput, maka tujuannya biasanya usus atau ujung lambung atau pelepasannya yang sedikit demi sedikit. Pelindung itu bertujuan untuk menjaga utuhnya tablet/kaplet hingga sampai di lokasi atau waktu penyerapan optimal tercapai.

Tanyakan selalu pada dokter atau apoteker mengenai dosis yang harus dikonsumsi. 

Kelebihan sediaan tablet ini adalah : takaran dosisnya lebih tepat, lebih mudah dikonsumsi karena rasa dan aroma obat yang bisa dihilangkan/dikurangi/disamarkan, lebih stabil (tidak mudah rusak) dan masa kadaluarsanya lebih lama.

2. Kapsul

Kapsul berbentuk lonjong, dan bercangkang.  Kapsul ada  yang bercangkang lunak dan keras,  ada yang boleh dibuka, dan diminum seperti meminum puyer.  Sama seperti tablet/kaplet, jika kapsul juga ada yang tidak boleh dibuka dan diminum utuh. Guna cangkang adalah agar meminum obat lebih mudah dan terhindar dari rasa obat yang biasanya pahit

3. Suppositoria

Suppositoria ini berbahan dasar bahan mudah meleleh pada suhu tubuh. Cara aplikasinya adalah dengan memasukkannya pada anus.

Contoh obat yang dimasukkan ke anus ini, misalnya untuk pereda demam yang sangat tinggi dan tidak bisa dikendalikan dengan pemberian melalui mulut (per oral).

 Jika dimasukkan pada vagina disebut ovula, dan jika pada urethra namanya bacilla. 

Selalu tanyakan pada Apoteker bagaimana cara memakai obat ini, dan penyimpanannya sebelum digunakan adalah di dalam lemari es.

Sediaan Semi Solid/Setengah Padat

Jenis obat setengah padat ini adalah untuk penggunaan luar/topikal. Cara menggunakannya adalah dengan dioleskan pada kulit atau membran mukosa.  Contohnya adalah salep, krim, gel dan pasta. 

Bedanya ada di bahan pembawa obatnya dimana salep dan pasta berbasis minyak, krim merupakan sediaan setengah padat campuran minyak dalam air atau air dalam minyak yang digunakan untuk membawa bahan obat. Sedangkan gel bahan pembawanya dasarnya adalah air sehingga jika diaplikasikan ke kulit berasa dingin dan tidak lengket.

Jika Anda berkulit kering, maka pilihan obat yang tepat adalah berbasis minyak. Jika anda jenis kulitnya normal atau cenderung berminyak, akan lebih nyaman jika memakai obat yang didispersikan di dalam krim atau gel.

Sediaan Cair

Sediaan cair cocok dikonsumsi oleh anak-anak dan orang tua yang mengalami kesulitan dalam menelan obat.

1. Suspensi

Larutan suspensi ini campuran larutan yang ada bahan padatnya. Jadi kalau dapat obat yang merupakan suspensi, harus dikocok terlebih dahulu agar dosis obatnya merata.

Suspensi ada yang berupa sediaan topikal, atau obat luar, seperti bedak kocok.

Juga ada yang berupa suspensi sirup kering. Sirup Kering biasanya merupakan sediaan antibiotik yang dilarutkan ketika hendak dikonsumsi. Masa pakainya relatif pendek hanya 7 - 10 hari setelah dilarutkan.

Kecuali sediaan topikal/obat luar, larutan suspensi ini hanya bertahan 35 hari setelah dibuka dalam situasi suhu kamar terkendali (15 - 30 derajat C)

2. Sirup

Larutan sirup merupakan bahan obat yang terlarut dalam campuran larutan gula kadar tinggi sehingga rasanya manis. Selain gula, ada pula bahan tambahan lain, seperti perasa, pengental, pengawet dan penstabil.

3. Eliksir

Larutan ini stabil dan mengandung alkohol sebagai bahan pelarutnya.

 Kelemahan jenis obat dalam bentuk cairan ini adalah dari sisi ketepatan dosis dan kepraktisan. Jadi, tanyakan selalu pada Apoteker di apotek berapa ml obat yang harus dikonsumsi beserta waktunya dan gunakan selalu sendok ukur agar dosis yang dikonsumsi tepat. Jangan lupa untuk mengocok dahulu obat ini sebelum diminum.

Nah, itulah jenis-jenis sediaan obat yang ada di Apotek. Penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan jangan lupa tanya kan pada Apoteker di Apotek jenis obat apa yang paling sesuai untuk menangani masalah Anda. 

Salam Sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun