India lalu langsung membalas kebaikan indonesia dengan mengirimkan pakaian, obat obatan dan alat pertanian, karena pada saat itu barang barang tersebut sangat sulit diperoleh karena pada saat itu Belanda sedang memblokade ekonomi Indonesia. India juga melakukan pelarangan kapal dan pesawat belanda yang ingin singgah diIndia, semua itu dilakukan karena bentuk tidak terima mereka karena mereka masih memblokade ekonomi Republik Indonesia.
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia
Diplomasi beras tersebut merupakan titik awal hubungan bilateral antara India dan Indonesia. Pada 2 September 1946, tokoh perjuangan kemerdekaan India sekaligus Perdana Menteri India pertama yaitu Jawaharlal Nehru membalas kebaikan Indonesia tersebut dengan mengakui secara resmi kedaulatan kemerdekaan Republik Indonesia.Â
Dalam hubungan bilateral India dan Indonesia, kedua negara tersebut saling bahu membahu dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dimasing masing negara.
Konferensi Asia
Dalam Konferensi Asia pada 20-23 Januari 1949 yang diadakan di New Delhi, Perdana Menteri India yaitu Jawaharlal Nehru merupakan tokoh dibalik berlangsungnya Konferensi Asia tersebut.Â
Tujuan diadakannya Konferensi Asia tersebut bertujuan menyatukan kekuatan negara negara di kawasan asia untuk melawan kolonialisme dan imperialisme di kawasan asia, serta untuk menghimpun simpati dari negara negara asia untuk ikut mengakui kemerdekaan indonesia sekaligus mendapatkan dukungan untuk menyelesaikan konflik antara Indonesia dengan Belanda.
Upaya India dalam mendukung Kemerdekaan Indonesia
Pada saat itu India berusaha keras untuk membantu masalah yang sedang terjadi, India bahkan mengangkat masalah yang dialami indonesia tersebut sebagai masalah internasional, jika masalah ini dibiarkan begitu saja maka akan dapat membahayakan perdamaian diAsia maupun dunia.
Atas bantuan dari india tersebut, Perserikatan bangsa bangsa akhirnya ikut campur tangan akan masalah yang dihadapi oleh Indonesia, dengan ikut campurnya PBB dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi indonesia tersebut berarti secara tidak langsung dunia internasional sudah membuka mata akan apa yang telah terjadi. Karena yang dunia luar ketahui tentang indonesia adalah hanya sebatas daerah jajahan Belanda dan juga Belanda sudah mengklaim bahwa masalah tersebut adalah masalah intern Belanda sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI