Mohon tunggu...
Mariemon Simon Setiawan
Mariemon Simon Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Silentio Stampa!

Orang Maumere yang suka makan, sastra, musik, dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kaleidoskop Sepak Bola Februari 2021

3 Maret 2021   20:06 Diperbarui: 4 Maret 2021   06:56 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Manchester City, Phill Foden, melakukan selebrasi usai membobol gawang Liverpool di Stadion Anfield. (Sumber: Banjarmasinpost.co.id)

Tidak terasa jika bulan Februari 2021 sudah usai. Tentu saja ada banyak sekali peristiwa atau momen menarik yang terjadi dalam dunia sepakbola pada bulan lalu. Berikut, tersaji 10 peristiwa atau momen menarik pilihan penulis yang terjadi pada bulan Februari 2021.

1. Kontrak Lionel Messi Bocor

Hingga Februari ini, masa depan Lionel Messi masih menjadi tanda tanya. Di tengah isu hangatnya 'ke mana' Messi akan berlabuh, publik digegerkan dengan bocornya nilai kontrak Messi. Konon, Messi dikontrak dengan mahar yang lebih fantastis dari yang diketahui publik.

Dilansir dari Kompas.com yang mengutip El Mundo, Lionel Messi akan menerima 555 juta euro atau sekitar 9,4 triliun selama memperkut Barcelona hingga 30 Juni 2021.

Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menjadi sorotan dan dianggap sebagai salah satu oknum yang membocorkan kerahasiaan kontrak Messi tersebut, sebab ketika Messi menandatangani kontrak pada November 2017, Bartomeu masih menjabat sebagai presiden.

"Melanggar kerahasiaan kontrak pribadi adalah sebuah kejahatan." kata Joan Laporta, mantan dan calon presiden Barcelona dikutip dari situs Mundo Deportivo.

2. Kejutan Awal Bulan: Hujan Gol di Old Trafford

Pada 3 Februari 2021 lalu, 'hujan besar' terjadi di Old Trafford . Southampton kalah dari Manchester United (MU), dengan skor amat telak: 9-0!

Ini adalah kekalahan kedua Soton dengan skor yang sama di Liga Inggris (Soton pernah takluk 9-0 dari Leicester City pada November 2019 lalu).

Dalam laga melawan MU tersebut, Soton sudah bermain dengan 10 pemain setelah Alex Jankewitz diusir wasit pada menit ke-2. Jan Bednarek menyusul setelah menerima kartu merah pada menit ke-86. Bermain melawan 9 pemain, MU makin superior dengan mencetak 3 gol tambahan menjelang bubar.

Saya membayangkan, jika saja Southampton 'memulangkan' para pemain yang pernah membelanya seperti Gareth Bale, Luke Shaw, Virgil Van Dijk, Adam Lallana, Theo Walcott, Oxlade-Chambelain hingga Sadio Mane, kekalahan besar seperti itu mungkin tidak akan terjadi.

3. Alisson 'Karius' Becker

Tampaknya sudah menjadi kebiasaan bahwa kehebatan seorang kiper terkadang kurang diapresiasi. Mereka baru disorot ketika melakukan blunder yang merugikan timnya.

Dalam laga melawan Manchester City di Anfield pada 8 Februari 2021 lalu, Alisson melakukan kesalahan fatal. Kesalahan pertama ia lakukan setelah bola sapuannya berhasil dipotong Phill Foden. Foden bergerak menusuk ke dalam kotak pinalti lalu mengirim umpan yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Ilkay Gundogan.

Kesalahan keduanya terjadi ketika bola operannya mendarat di kaki Bernardo Silva. Silva lalu memberikan assist kepada Raheem Sterling yang tidak terkawal untuk mencetak gol.

Alhasil, The Citizens menang telak 4-1. Alisson menjadi 'kambing hitam' dan menambah panjang daftar blunder fatal para kiper Liverpool setelah Loris Karius dan Adrian. Ulasan lengkapnya, lihat di sini.

4. Laga-laga Menarik: Dari Perseteruan di Old Trafford Hingga Hujan Gol di Goodison Park

Di Old Trafford (7 Februari 2021), dalam lanjutan Liga Inggris melawan Manchester United (MU), Everton sempat tertinggal 2-0 pada babak pertama. Pada babak kedua, Everton mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan.

MU menambah sebiji gol lagi, tetapi kemenangan itu sirna setelah sang poacher, Dominic Calvert-Lewin, mencetak gol pada menit terakhir. Skor akhir: 3-3.

Striker Everton, Dominic Calvert-Lewin melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang MU pada menit terakhir laga. (Sumber: Goal.com)
Striker Everton, Dominic Calvert-Lewin melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang MU pada menit terakhir laga. (Sumber: Goal.com)

Pada 11 Februari 2021, dalam putaran kelima Piala FA di Goodison Park, (lagi-lagi) Everton terlibat partai ketat melawan Tottenham Hotspurs. Kedua tim terlibat dalam duel sengit dan saling berbalas gol. Everton tampil menggila dan tak mudah menyerah. Hasilnya, 9 gol tercipta. Everton menang tipis 5-4.

Beberapa hari sebelumnya di Benito Villamarin (8 Februari 2021), Lionel Messi menunjukkan kelasnya kala Real Betis. Ia masuk pada menit ke-57 saat Barcelona tertinggal 1-0, mencetak gol pada menit ke-59, dan memenangkan timnya dengan skor 3-2.

5. Sextuple Bayern Munchen

Sejak Barcelona era Pep Guardiola meraih sextuple (6 trofi dalam semusim) pada musim 2008/09, tidak ada lagi tim yang bisa menyamai prestasi tersebut.

Hingga akhirnya, setelah lebih dari satu dekade, pada 12 Februari 2021 lalu, Bayern Munchen asuhan Hansi Flick akhirnya berhasil meraih sextuple, menyamai prestasi Barcelona sedekade lebih silam.

Prestasi prestisius ini dicatat usai klub berjuluk FC Hollywood itu menggenapi trofi Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super Jerman, Liga Champions, Piala Super Eropa, dengan trofi Piala Dunia usai menekuk Tigres UANL di Qatar dengan skor tipis, 1-0.

Salah satu sosok penting dalam keberhasilan sextuple tersebut adalah Thomas Muller. Bagi saya, Muller adalah 'penjegal' sejati dari ambisi Lionel Messi, baik di level klub maupun level timnas. Untuk ulasan lengkapnya, lihat di sini.

6. Kejutan-kejutan Valentine

Lupakan coklat dan bunga mawar yang sudah 'mengaburkan' makna sejati hari Valentine. Itu hanyalah taktik kapitalisme! Sepakbola juga dapat memberikan kado; entah itu kado berupa kemenangan, atau kado berupa kekalahan.

Sehari sebelum Valentine, para fans Leicester City mendapat kado indah setelah tim kesayangan mereka melibas Liverpool dengan skor telak 3-1 di kandang sendiri. Berkat kemenangan tersebut, Leicester menjaga eksistensi mereka di papan atas klasemen.

Kado yang sama juga dipersembahkan oleh Manchester City setelah menekuk Tottenham Hotspurs di Etihad dengan skor telak 3-0; tepat pada hari Valentine. Berkat kemenangan tersebut The Citizens kokoh di puncak, sementara Tottenham tercecer di papan tengah klasemen.

Di Naples, duel taktik terjadi antara dua sahabat dan pelatih, Andrea Pirlo (Juventus) dan Genaro Gatusso (Napoli). Bermain di kandang sendiri, Napoli mencuri kemenangan dari Juventus yang menguasai pertandingan dengan skor tipis 1-0.

Sementara di Stadion Alberto Picco, AC Milan yang diyakini bakal menang justru takluk dari tim tuan rumah, Spezia, dengan skor 2-0; sungguh kado yang spesial untuk pendukung tim papan bawah sekelas Spezia.

Oiya, selamat hari Valentine!

7. Kylian 'The Killer' Mbappe

Pada November 1997, Andry Shevchenko menjadi orang terakhir yang mencetak hattrick di Camp Nou dalam ajang UEFA Champions League (UCL) melawan Barcelona. Setahun kemudian di Perancis, seorang ibu berdarah Aljazair dan suaminya yang berasal dari Kamerun dikaruniai seorang putra. Namanya Kylian Mbappe!

Pada 17 Februari 2021, Kylian Mbappe tampil menggila di Camp Nou. Tidak tanggung-tanggung, penyerang Paris Saint-Germain (PSG) ini berhasil membobol gawang Barcelona sebanyak tiga kali. Alhasil, PSG berhasil menang telak 4-1.

Keberhasilan Mbappe mencatatkan hattrick dilihat sebagai munculnya era baru yang siap mengakhiri dominasi Messi-Ronaldo selama lebih dari satu dekade terakhir. Ia tampil bak pembunuh, 'membunuh' semua harapan Barcelona untuk 'mengembalikan' trofi UCL ke Camp Nou.

Posisi Barcelona kini seperti telur di ujung tanduk, terancam angkat koper lebih cepat dalam ajang UCL ini. Kita nantikan, apakah sihir Mbappe masih berlanjut atau terhenti pada leg ke-2 di Paris nanti.

Namun, rekor yang Mbappe catat adalah spesial. Sama seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kala 'memecahkan' rekor gol Pele, Mbappe pun 'menyamai' rekor yang sudah tercipta sebelum ia dilahirkan!

8. Kudeta Duo London Gusur Liverpool

Lupakan London merah (Arsenal) dan London putih (Tottenham Hotspurs). Saya berbicara tentang London biru (Chelsea) yang sempat terpuruk di awal musim, dan 'kuda hitam' dari London: West Ham United.

Kudeta duo London terjadi ketika Chelsea meraih hasil imbang 1-1 melawan Southampton pada pekan ke-25 (20/2/2021). Hasil ini tidak saja mendongkrak posisi Chelsea di klasemen sementara kala itu, tapi juga menambah catatan positif 'tak terkalahkan' sejak dilatih Thomas Tuchel.

West Ham sendiri lebih mengejutkan. Pada pekan yang sama (21/2/2021), mereka berhasil mengalahkan Tottenham Hotspurs dengan angka tipis 2-1. Kemenangan istimewa ini akhirnya menghantar The Hammers duduk di peringkat ketiga, memanfaatkan kekalahan Liverpool dari Everton.

Dalam klasemen sementara per 28 Februari 2021, West Ham menempati posisi ke-4 dengan 45 poin, Chelsea posisi ke-5 (43), dan Liverpool urutan ke-6 (40).

9. Milan 'Lain' yang Menguasai Puncak

Pada 21 Februari 2021 di San Siro, tersaji duel antara AC Milan melawan Inter Milan. Laga ini digadang-gadang sebagai salah satu laga penting yang turut menentukan siapa yang bakal meraih scudetto di akhir musim nanti.

Dalam duel bertajuk Derby della Madonnina tersebut, Inter Milan berhasil keluar sebagai pemenang setelah menundukkan tim tuan rumah dengan skor meyakinkan 3-0, berkat sebiji gol Romelu Lukaku dan brace Lautaro Martinez berhasil. Kemenangan ini mengokohkan posisi Nerrazurri di puncak klasemen sementara.

Tentunya kita masih ingat, betapa impresifnya AC Milan yang menguasai puncak klasemen sejak awal musim hingga paruh musim ini. Memasuki pergantian tahun, konsistensi menjadi masalah. Mereka gagal meraih poin penuh dalam laga-laga yang seharusnya dimenangkan, termasuk kalah 2-0 dari Spezia.

Kini, Milan memang masih menguasai puncak, tapi bukan AC Milan!

10. Februari-nya Liverpool: Anfield Tidak Keramat Lagi?

Tampaknya, Februari 2021 menjadi bulan yang kelam untuk Liverpool. Sekurang-kurangnya ada 3 catatan buruk yang mewarnai perjalanan berliku The Reds pada bulan Februari lalu.

Pertama, dari total 6 pertandingan (semua kompetisi), Liverpool hanya sanggup memenangkan 2 pertandingan saja, yakni menang 3-1 versus West Ham United (Liga Inggris) dan menang 2-0 atas RB Leipzig, yang semuanya dimenangkan dalam laga tandang.

Catatan ini 'sedikit lebih buruk' dari kiprah mereka pada bulan Januari 2021 lalu; mereka melewati 6 laga di semua kompetisi dengan 2 kemenangan, sekali imbang, dan sisanya kalah.

Kedua, khusus kompetisi liga, Liverpool hanya meraih satu kemenangan (melawan West Ham) dari 5 pertandingan, sementara sisanya berakhir dengan kekalahan memalukan. Mereka kalah 0-1 dari Brighton, dibantai 1-4 oleh Manchester City, dipermalukan Leicester City 3-1, dan ditekuk 0-2 oleh Everton.

Sekali lagi, catatan ini 'sedikit lebih buruk' ketimbang performa bulan lalu; dari 4 laga, mereka menang sekali, seri sekali, sisanya berakhir dengan kekalahan.

Ketiga, pertandingan kandang. Stadion Anfield (kandang Liverpool) dikenal sebagai salah satu stadion 'angker' di tanah Inggris sebab tim lawan selalu kesulitan untuk memenangkan pertandingan bila melawan tim tuan rumah.

Beberapa tahun lalu, Liverpool pernah mengakhiri kompetisi dengan tak terkalahkan di kandang. Namun, citra itu harus ternoda karena performa tidak stabil anak-anak asuh Jurgen Klopp tersebut selama Februari 2021 lalu.

Selama Februari 2021, Liverpool tidak pernah menang di Anfield. Dari 3 pertandingan kandang, mereka tidak sekalipun meraih kemenangan. Mereka kalah dari Brighton , Manchester City, dan Everton. Sebenarnya kekalahan kandang ini sudah dimulai kala mereka takluk 0-1 dari Burnley pada 22 Januari 2021 lalu.

Sial bagi The Reds, empat kekalahan kandang itu terjadi secara beruntun!

Apakah ini tanda bahwa taktik Jurgen Klopp sudah mudah ditebak, atau merupakan imbas dari badai cedera? Atau jangan-jangan Anfield tidak angker lagi?

***

Selain momen pilihan di atas, masih ada beberapa peristiwa menarik lainnya, di antaranya: aksi fairplay Andrea Belotti dalam laga Torino melawan Atalanta, tribute untuk mendiang Angelo Puerta di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan dalam laga Sevilla  kontra Barcelona, gol ke-500 Zlatan Ibrahimovic di level klub, hingga remontada Barcelona atas Granada pada babak perempatfinal Copa del Rey.

Ada juga kabar memilukan, di antaranya ancaman pembunuhan wasit Mike Dean atas beberapa keputusan kontroversial dalam beberapa pertandingan di Liga Inggris, hingga berita duka dari Alisson Becker yang ditinggal pergi ayahnya akibat tenggelam di kawasan danau Lavras de Sul, Brasil.

Demikianlah peristiwa-peristiwa menarik yang terjadi pada bulan Februari 2021. Manakah momen pilihan Anda?

_____

Cat.: Untuk Kaleidoskop Januari 2021, dapat dilihat di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun