Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di mariatanjung81@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Budaya Kerja yang Tidak Boleh Ada di Sebuah Perusahaan

25 November 2023   18:43 Diperbarui: 25 November 2023   18:50 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Photo: Pixabay

1. Selalu Datang Terlambat ke Kantor

Biasanya sebuah perusahaan menetapkan aturan mengenai batas toleransi keterlambatan pada seluruh karyawan. Semua tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. 

Ada yang toleransi 10 menit keterlambatan dari jam kehadiran resmi, atau juga 15 menit toleransi keterlambatan. Tentu saja karyawan akan sangat terbantu dengan adanya toleransi keterlambatan tersebut. Namun jangan sampai adanya toleransi membuat seluruh karyawan datang selalu mepet waktu.

Sering datang terlambat ke kantor tanpa disertai alasan yang jelas menjadi budaya kerja negatif yang tidak boleh ada di sebuah perusahaan. Apalagi jika alasan tersebut cenderung dibuat-buat. 

Sehari, dua hari, mungkin karyawan lain masih bisa memahami. Namun apa yang akan terjadi jika beberapa karyawan hampir tiap hari datang terlambat ke kantor? Tentunya akan menimbulkan pergunjingan serta rasa iri karyawan lainnya.

Kalau hanya pergunjingan sih tidak masalah ya asal si pelaku yang suka datang terlambat tahan mental saja. Lalu bagaimana apabila budaya terlambat tersebut diikuti oleh karyawan lain yang awalnya merupakan karyawan yang disiplin? Tentu akan merugikan perusahaan. 

Jika perusahaan itu profesional, maka akan ada aturan tegas yang memberi sanksi kepara para karyawan yang suka datang terlambat. Namun bagaimana jika itu perusahaan keluarga, dimana hanya kesadaran nurani saja yang dibutuhkan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif.

2. Terjadi Persaingan yang Tak Sehat Antar Karyawan

Kompetisi itu sah-sah saja sifatnya asalkan untuk hal yang positif. Misalnya saja ketika perlombaan 17an dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia, selalu ada lomba di kampung untuk memeriahkan. Dalam setiap lomba selalu ada kompetisi atau persaingan yang diharapkan seluruh peserta bisa bersaing secara sportif, sehingga nantinya akan keluar pemenang berdasarkan penilaian yang adil.

Sama juga ketika kita bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan, tentunya setiap dari kita ingin menampilkan kinerja terbaik di hadapan pimpinan perusahaan. Namun jangan sampai karena ingin menampilkan kinerja terbaik, lantas kita harus menyikut rekan kerja sendiri. Tentu hal itu bukan kompetisi yang sportif.

Tunjukkan kompetensi kalian sebagai karyawan dengan menyelesaikan tugas serta tanggung jawab sesuai porsinya. Tidak perlu sikut sana, sikut sini hanya demi mendapat pujian dari pimpinan perusahaan atau kepala divisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun