Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cita-cita Cinta

1 September 2023   06:52 Diperbarui: 1 September 2023   07:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

                          Cita-Cita Cinta


         Namanya Cinta, berperawakan ceria. Cita-citanya sederhana: menjalin cinta dengan orang yang dicinta! Sepertinya jalan hidup tidak sesuai cita. Ia mendiamkan diri, sebab citanya tidak sesuai cinta yang dipikirnya. Apalagi, hari itu, saat ia sedang bermesra dengan cintanya, diterimanya pesan dari ayahnya: kamu dijodohkan!
      Pesan itu tampak sederhana, tapi maknanya tidak bisa diterka. Pergolakan membahana, ada ketidaksetujuan, tapi perkataan orang tua tidak  bisa ditolak begitu saja.
   Ia galau dalam pikirannya yang kacau. Antara cinta atau kemauan orang tua.
     "Jika engkau ingat pengorbananku, jangan berkata tidak keputusanku," kata ayahnya.
     "Katakan kamu setuju," desak ibunya.
      Tidak ada waktu untuk ia memperdebatkan itu. Ia pasrah. Kekacauan makin membesar, ketika Tegar, sang kekasih, mendesak agar hubungan mereka segera dikabarkan kepada orang tua. Kebimbangan menjadi raja yang tak terbantah. Antara Tegar atau pilihan orang tua?
      Pilihan terakhir, mengikuti orang tua, biar tak dianggap durhaka, meski itu tidak sesuai cita. Dengan terpaksa, ia kabarkan duka kepada cintanya, Tegar.
     Tibalah hari pertunangan. Hal yang tidak diduga, ketika sang pria menunjukkan muka. Astaga, si Tegar tiba, dengan dandanan menyerupai raja. Cinta tertawa, memeluknya dan berkata,"Kita ditakdirkan bersama."
     Tegar tersenyum dalam kepahitan yang melanda. Seorang pria dengan dandan bagai raja datang,"Kisahmu sampai di sini," katanya. Tegar undur pulang. Dandannya berantakan. Kisanya teraniaya, sebab perjodohan tak bisa dihalang.

30 Agustus 2023
M. Hamse

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun