Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memburu Katak

1 Desember 2022   19:10 Diperbarui: 1 Desember 2022   19:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memburu Katak

Kebiasaan orang-orang kampung saat musim bajak sawah adalah memburu katak, jika malam turun. Itu adalah daging gratis pemberian Tuhan menurut mereka. Begitulah kegiatan tiga sahabat itu setiap malam, sejak awal November ini sampai hari ini, memburu katak di sawah-sawah yang sudah dibajak.

"Bagaimana?"

 "Sudah, Li. Aku sudah siapkan senternya," jawab Virgo.

Virgo menoleh ke arah Dalang yang dari tadi hanya diam. Sepertinya ia tahu harus menjawab apa terhadap tatapan itu.

  "Sudah survei, Bos. Aman. Di sana, sawah Pak Kades," jawabnya santai.

  "Baiklah, kita berangkat jam 7 malam. Kita bertemu di ujung kampung," kata Virgo.

***

Virgo sudah menunggu setengah jam. Belum satu pun sahabatnya muncul. Ada kejengkelan dalam dirinya. Namun, ia tahan. Ia tetap mencoba menjadi sahabat yang setia menunggu, meskipun pekerjaan menunggu itu sangat melelahkan.

 "Maaf, Go," kata Dalang terengah-engah.

 "Ah, dasar! Sukanya molor," gerutu Virgo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun