Mohon tunggu...
Maria Nariswari
Maria Nariswari Mohon Tunggu... Lainnya - PND

Penulisan Naskah Digital

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Love For Sale 2" (2019): Aplikasi Membawa Arini Kembali

19 Oktober 2020   18:47 Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:57 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

era.id
era.id
Selain mempunyai makna dalam kehidupan di dalam film, suatu dialog yang dikatakan juga berkaitan dengan kehidupan manusia pada umumnya. 

Di salah satu scene Love For Sale 2, Ican sedang berargumen mengapa ia tidak menikah hingga usia 32 tahun dengan dialog "cari yang pas buat Ican itu susah, cari yang pas buat mama itu hampir mustahil". Melalui dialog tersebut, mempunyai makna bahwa mencari pasangan hidup itu harus cocok dengan seluruh anggota keluarga, bukan hanya cocok untuk diri sendiri. 

Putra bungsu Ibu Ros, yang dipanggil Buncun baru saja diceraikan istrinya karena tidak dapat menafkahi keluarganya, lalu Ibu Ros memberi nasihat "susah cari istri yang mau lihat suaminya teler setiap hari, mama juga gamau. Tapi, kamu anak mama, gamungkin mama buang". Kalimat tersebut menandakan sebagai orangtua, sehancur apapun kondisi anaknya tetap akan menerima dan mengasihi anaknya.

Melalui film Love For Sale 2, ingin memperlihatkaan bahwa kebahagiaan orangtua didapatkan dari anak-anaknya, dan berharap bahwa kelak akan mencapai kesuksesan dalam karir dan rumah tangga.

DAFTAR PUSTAKA : 

Pujiati, Tri. 2015. Analisis Semiotika Struktural Pada Iklan TOP COFFEE. Jurnal Sasindo Unpam, Vol. 3 No. 3: 1-22

Cinemaxx Interview. (2019, Oktober 22). Cinemaxx Interview-ANDIBACHTIAR YUSUF (LOFE FOR SALE 2). [Berkas Video]. Diakses dari

McQuail, Denis. 2010. McQuail's Mass Communication Theory (6th ed). SAGE Publication)

Kumparan. 2019. Uniknya Promosi Film Love For Sale 2.

Sari, Siska Permata. 2019. Della Dartyan Raih 2 Penghargaan Seabagai Aktris Pendatang Baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun