Mohon tunggu...
Mariam juliana
Mariam juliana Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang Mahasiswa

Tugas Pancasila kelompok 7 Putri Safitri Ariani Riya Susanti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tewasnya Mahasiswa UN

5 Desember 2021   21:35 Diperbarui: 5 Desember 2021   21:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra, meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) di Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. 

Polresta Surakarta saat ini tengah mengusut kasus tersebut.Polresta Solo menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada keluarga almarhum Gilang Endi (21) di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021).

Gilang merupakan mahasiswa D4 Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo yang meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Pra Gladi Patria XXXVI Menwa pada Minggu (24/10/2021) malam.

Walikota Solo Jawa Tengah menyayangkan kasus kematian mahasiswa UNS saat mengikuti Diklat dasar menua Ibrani telah berkoordinasi dengan Rektor UNS dan masih menunggu penyelidikan polisi serta otopsi yang dilakukan di RSUD dokter Moewardi kegiatan mahasiswa yang melibatkan ketahanan fisik untuk tidak berlebihan dan lebih berhati-hati agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Polda Jateng mengungkapkan penyebab tewasnya mahasiswa GE saat mengikuti diklat calon anggota Menwa UNS. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan GE menghembuskan napas karena dugaan kekerasan atau pukulan yang mengenai kepalanya.

“Korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala” terang Iqbal pada selasa (26/10/2021). Dugaan sementara, menurut Iqbal menjadi penyebab kematiannya GE, sehingga terjadi luka pada bagian kepalanya. “korban meninggal dunia akibat terjadinya penyumbatan di bagian otak,” jelas Iqbal.

Djohan juga menyatakan polisi juga akan melakukan pendalaman terhadap keterangan yang disampaikan oleh para saksi dalam pemerksaan. Saksi-saksi yang diperiksa diantaranya panitia dan peserta Diksar Menwa UNS. “baik saksi dari panitia maupun peserta (diksar) dan juga pihak-pihak lain. Bisa juga keterangan ahli.” Tuturnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsy yang sudah dilakukan pada minggu (24/10). Setelah hasil autopsy keluar, maka polisi akan melakukan gelar perkarauntuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut. “baru nanti setelah hasil autopsy keluar, baru kita akan melakukan gelar perkara Kembali untuk menentukan siapakah calon tersangkanya. Untuk saat ini kita masih menunggu hasil autopsinya keluar”, uraai Djohan.

"Penyebab kematian hanya bisa dijelaskan dengan autopsy dan diperkuat dengan keterangan ahli forensic. Itu nanti yang bisa menjawab penyebabnya itu seperti apa”, tutur Djohan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun