Tribelio, Cara Efektif Jualan di Era Digital Marketing

"Boleh minta kartu namanya, bu?" tanya calon pembeli setelah saya, dengan penuh semangat, menjelaskan keunggulan produk kuliner yang saya bawa. Bingung dong saya, karena saya gak punya!

Saat mengingat kejadian tersebut, sekarang saya bisa tertawa. Dulu sih saya malu setengah mati. Kok ya gak kepikiran untuk bikin kartu nama? Gimana calon pembeli mau menghubungi kalau gak ada kartu nama? Bisa sih menulis nama dan nomor telepon di secarik kertas, tapi kan kelihatan amatir banget!

Bagaimana dengan era digital marketing? Pastinya tetap butuh kartu nama ya? Bedanya bukan hard copy seperti zaman jadul, melainkan soft copy yang bisa dibagikan via daring agar calon pembeli dapat melihat/membaca profil penjual, cara menghubungi (nomor kontak/email dan lainnya) serta bisa lebih mengenal produk yang ditawarkan.

Daftar Isi:

• Tribelio, "Kartu Nama" di Era Digital Marketing
• WhatsApp, Aplikasi yang Banyak Digunakan di Indonesia
• Mengenal Tribelio WhatsApp Broadcast

Saya mengenal Tribelio, 'kartu nama' di era digital marketing, dalam suatu obrolan bersama komunitas 'Ibu Ibu Doyan Bisnis'. Yups jangan kaget, para emak punya banyak komunitas, gak hanya komunitas kuliner, fesyen dan sejenisnya, tapi juga komunitas bisnis.

"Kartu nama digital' tersebut saya butuhkan karena sedang mendampingi beberapa pelaku UMKM. Mereka mengeluh omzetnya kian anjlok. Penyebabnya bukan hanya pandemi Covid-19, juga persaingan ketat, dan (ini hanya dugaan) daya beli masyarakat yang menurun.

"Beralihlah ke digital marketing, dong," kata para konten kreator bisnis dan keuangan, memberi solusi atas kondisi tersebut. Sepintas nampak mudah ya? Terlebih tarif internet semakin terjangkau.

Faktanya gak sesederhana itu. Gak ada bisnis tanpa modal. Daftar akun di media sosial memang tanpa modal. Tapi bukan berarti dapat otomatis menggaet pembeli. Perlu waktu dan ketrampilan  untuk mengumpulkan followers. Serta butuh alokasi biaya untuk pasang iklan.

Mengapa tidak berjualan di marketplace? Namanya juga marketplace, banyak pedagang lain berjualan di situ. Mereka saling bersaing, saling berstrategi dalam menggunakan   algoritma agar tokonya dikunjungi calon pembeli.

Jadi gimana dong?

Kenali pembelimu dan masuklah dalam dunia mereka!

ilustrasi:Canva

WhatsApp, Aplikasi yang Banyak Digunakan di Indonesia

Tahukah bahwa banyak orang mempunyai smartphone cuma untuk ber- WhatsApp, atau menggunakan aplikasi WhatsApp dalam berhubungan dengan teman, kerabat dan orang-orang dilingkarannya?

Saya mengetahui fakta ini ketika beberapa waktu lalu menjadi surveyor bebassampah.id. Mayoritas responden kebingungan, saat diminta bantuan memberi feedback melalui email. Alasannya, ketika membeli smartphone, mereka "terima jadi" dari pemilik gerai ponsel.

Kondisi lapangan ternyata sangat sesuai dengan laporan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyajikan data berjudul "Profil Internet Indonesia 2022". APJII menyebutkan bahwa  WhatsApp menjadi aplikasi yang paling dominan dipakai pengguna internet di Indonesia.

Jumlahnya pun tak kaleng-kaleng, lebih dari 98 persen pemakai internet di Indonesia menggunakan aplikasi yang bernaung di bawah perusahaan Meta ini (sumber)

Sebagai pengguna aplikasi WhatsApp, tentunya Anda bakal menyetujui bukan?

Saya termasuk diantaranya. Ketika terjadi sesuatu pada ponsel, atau membeli ponsel baru, aplikasi pertama yang saya install adalah WhatsApp. Karena aplikasi ini tidak hanya membantu silaturahmi ( paling tidak, saya tercantum sebagai anggota 10 WhatsApp Group), juga untuk keperluan pekerjaan.

Denny Santoso, founder Tribelio page, rupanya mengetahui hal tersebut. Masyarakat Indonesia sangat suka beranjangsana, walau dalam bentuk virtual. Mereka bisa menjadi potensi pasar bagi para pelaku UMKM, sehingga terciptalah Tribelio WhatsApp Broadcast.

ilustrasi:Canva

Mengenal Tribelio WhatsApp Broadcast

Ada yang saya suka dari Tribelio, yaitu aplikasi buatan anak bangsa! Tentu saja gak sekadar buatan anak bangsa, kemudian saya memujinya. Namun saya juga membutuhkannya.

Seperti saya ceritakan di atas, saya sedang mendampingi pelaku UMKM. Ada yang berjualan beragam keripik, camilan, sampai penjual sayuran. Mungkin awalnya mereka menggunakan WhatsApp hanya untuk sekadar chatting pada teman dan keluarga.

Namun seiring waktu, mereka menggunakan fitur status WhatsApp untuk bermacam keperluan, seperti memberitahukan bahwa mereka sakit sehingga tidak bisa berdagang, serta memotret dan mengupload jualan mereka hari ini.

Mereka tak menyadari bahwa aktivitas marketing yang mengalir seperti air tersebut, tertulis di buku-buku marketing sebagai komunikasi marketing. Yang diperlukan kemudian adalah menggunakan fitur-fitur yang telah dirancang dan disediakan kreator aplikasi WhatsApp.

Salah satunya adalah WhatsApp Broadcast atau membagikan pesan kepada lebih dari satu kontak WhatsApp dalam waktu bersamaan. Fitur yang sangat bermanfaat. Bagi pelaku UMKM 'waktu adalah uang'. Mereka berpacu dengan waktu untuk membeli produk, menatanya (beberapa produk harus dibungkus satu persatu), kemudian menjajakan produknya.

Namun sebelum memulai fitur WhatsApp Broadcast, mereka harus membuat 'kartu nama digital'lebih dulu. Tujuannya untuk mengidentifikasi dan memudahkan. Siapa sih penjualnya? Apa sih yang dijual? Bagaimana cara menghubungi penjual? Dan seterusnya.

Yuk Bikin Tribelio Page

Cara membuat 'kartu nama digital' super duper mudah, di atas tercantum step by stepnya. Anti gagal deh.

Saya sudah membuat satu Tribelio Page untuk aktivitas saya sebagai social worker dan telah mencantumkannya di Instagram. Yup, seperti halnya kartu nama, Tribelio Page dibutuhkan di berbagai aktivitas.

Untuk kegiatan sosial, link Tribelio Page yang saya miliki mencerminkan kegiatan saya. Sedangkan bagi pebisnis lebih lengkap, tersedia instant payment apabila calon konsumen berkenan melakukan transaksi. Yang terakhir ini tentunya berbayar.

Tersedia 2 macam Tribelio Page, yaitu:

Free Plan dengan manfaat sebagai berikut:

•     Up to 2 Page
•     Page Template
•     Lead Sign Up Form
•     Data Audience
•     Visitor Analytics
•     Instant Payment

Serta Page Plan (Rp. 99K/bulan) dengan try for free 14 days) dengan manfaat:

•     Limitless possibilities
•     All in Free Plan
•     Up to 50 Page
•     Custom Your Domain Page
•     Create Facebook Pixel
•     Interaction analytics
•     Remove Watermark
•     Spin Wheel

Cara membuatnya sangat mudah, buka link: https://tribeliopage.com/home/plan untuk pendaftaran, yaitu mengisi email, membuat password dan lakukan verifikasi.

Cara Membuat Tribelio WhatsApp Broadcast

Ingin mempromosikan  produk? Misalnya produk untuk menyambut Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan lainnya. Berikut ini langkah-langkahnya:

• Siapkan narasi dan foto produk.
• Buka link: https://tribeliopage.com/home/plan untuk masuk ke dashboard, klik menu Broadcast. Setelah masuk menu Broadcast,  klik "Create New Broadcast" atau "Create Now
• Masukkan judul campaign broadcast, lalu klik "Create"
• Untuk menggunakan broadcast dengan channel Whatsapp, terlebih dulu harus aktivasi
• Whatsapp. Klik "Activation"
• Anda akan diarahkan ke menu manage Whatsapp pada settings. Klik "add Whatsapp"
• Masukkan nama akun dan nomor Whatsapp yang akan digunakan, lalu klik "Continue"
• Setelah itu, sistem akan load QR Code selama kurang lebih 10 detik yang harus Anda scan
• pada Aplikasi Whatsapp di handphone Anda.
• Untuk Scan QR Code, Anda dapat menuju Settings > Link Devices pada iOS atau chat > more options (icon dengan simbol titik tiga) > link devices pada Android. Setelah handphone Anda mendeteksi QR Code, Anda perlu menunggu beberapa saat agar dua device (Laptop dan Handphone) terkoneksi satu sama lain.
• Apabila kedua device sukses terpasang, akan muncul notifikasi "Successfully Connected" pada Tribelio dan terdapat history browser serta nama OS pada laptop Anda yang terhubung di menu Linked Devices aplikasi Whatsapp.
• Anda dapat menghapus nomor terhubung nanti, dengan klik icon "Delete".
• Waktu pengiriman antar message dapat anda atur dengan klik "View Detail" lalu pilih "Configuration".
• Pada configuration, secara otomatis kami telah mengaktifkan default pengiriman antar pesan paling cepat 10 detik (delay antar pesan min) dan paling lambat 30 detik (delay antar pesan max).
• Kembali pada menu broadcast, campaign yang sudah di buat akan otomatis tersimpan sebagai draft. klik menu "Edit" untuk melanjutkan pembuatan broadcast.
• Kini, Anda sudah bisa membuat Broadcast dengan channel Whatsapp, dan Anda dapat membuat broadcast dengan beberapa channel sekaligus.

Gimana? Jujur saya masih nyut-nyutan dalam mempraktekannya, mungkin karena belum terbiasa. Namun satu hal yang saya yakini, apapun yang diciptakan manusia, pasti bisa kita kuasai.

Dan selama yang kita lakukan, akan bermanfaat bagi banyak orang, maka jangan mudah menyerah. Setuju?