Mohon tunggu...
Maria Carmelita Ayunda A.
Maria Carmelita Ayunda A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga

Membaca, menyanyi, bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Rasa Nasionalisme Melalui Media Sosial di Era Globalisasi

13 Juni 2022   15:32 Diperbarui: 13 Juni 2022   15:35 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Di era globalisasi ini teknologi digital berkembang sangat pesat, salah satunya adalah penggunaan sosial media. Generasi muda saat ini banyak menggunakan sosial media untuk mendapatkan informasi baik dari dalam negri maupun luar negri. 

Sosial media ini tentunya memiliki dampak positif dan dampak negatif. sosial media merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk upaya peningkatan rasa nasionalisme karena hampir semua generasi muda di Indonesia pasti memiliki dan menggunakan sosial media. 

Selain itu, generasi muda saat ini merupakan generasi yang sangat dekat dengan dunia digital, sehingga penyebaran informasi dapat dilakukan dengan sangat cepat.

Peningkatan rasa nasionalisme menggunakan sosial media dapat dilakukan yang pertama dengan cara mempromosikan barang-barang buatan khas Indonesia melalui berbagai platform sosial media yang ada seperti Instagram, Tiktok, Twitter, dll. Produk-produk buatan khas Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk buatan luar negri. 

Selain membantu usaha para anak bangsa, kita juga bisa memperkenalkan produk-produk buatan khas Indonesia kepada masyarakat luar. Semakin banyak orang yang mempromosikan produk-produk ini, diharapkan generasi muda akan tertarik untuk membeli dan menggunakan produk dalam negri serta mengembangkan rasa nasionalisme yang dimiliki. Generasi muda juga diharapkan untuk tidak gengsi lagi menggunakan produk buatan dalam negri.

Cara kedua yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nasionalisme melalui media sosial yakni dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Saat ini, seringkali generasi muda tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik di sosial media. Mereka juga lebih suka menggunakan bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia. 

Lunturnya penggunaan bahasa Indonesia ini dikarenakan kurangnya kesadaran dalam diri untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia di negeri sendiri. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan menghambat perkembangan dari bahasa Indonesia ini. 

Sebagai generasi muda sudah seharusnya untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai salah satu wujud dari nasionalisme serta bangga dengan bahasa persatuan yang dimiliki. Hal ini bisa dimulai dengan membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia di sosial media dengan baik dan benar.

Cara ketiga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nasionalisme melalui media sosial yakni dengan cara membuat konten-konten tentang kebudayaan khas Indonesia atau menggunakan batik dan mengunggahnya ke sosial media. 

Saat ini memang sudah banyak para content creator yang mengenalkan budaya-budaya Indonesia melalui gambar,poster,video,dll. Konten-konten ini dapat berupa penggunaan berbagai macam baju adat khas daerah, tari-tarian khas daerah, hingga makanan-makanan khas daerah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah mulai sadar dan bangga dengan kebudayaan yang dimiliki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun