Mohon tunggu...
maria angie
maria angie Mohon Tunggu... mahasiswi

Halo saya Maria Angie Sianturi mahasiswa Akuntansi Perpajakan dari Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pajak Bukan Sekedar Kewajiban tapi Cermin Kepercayaan pada Negara

11 Oktober 2025   00:30 Diperbarui: 10 Oktober 2025   21:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Reformasi pajak yang sedang berlangsung perlu lebih dari sekadar perbaikan administrasi. Yang paling penting adalah membangun moral fiskal yaitu sebuah kesadaran bahwa pajak adalah amanah rakyat.

Ada tiga langkah mendasar yang perlu diperkuat.

Pertama yaitu transparansi nyata, negara harus membuka informasi penggunaan dana publik secara jelas dan mudah diakses masyarakat. Kedua adalah keadilan pajak, jangan sampai rakyat kecil menanggung beban yang sama beratnya dengan kelompok berpenghasilan tinggi. Pajak harus berfungsi sebagai alat pemerataan, bukan sekadar penagihan. Yang ketiga yaitu integritas aparat pajak, setiap kasus penyimpangan harus diusut tuntas tanpa pandang bulu. Karena satu tindakan curang saja bisa menghancurkan kepercayaan jutaan wajib pajak yang jujur.

Menjadikan Pajak Simbol Kepercayaan

Pajak bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga simbol moral antara negara dan rakyat. Rakyat yang percaya akan rela membayar pajak tanpa paksaan. Negara yang dipercaya akan lebih mudah membangun tanpa harus memaksa.

Di sinilah makna sejati pajak yaitu bukan sekadar uang yang dipungut, melainkan komitmen timbal balik. Pemerintah wajib menjaga kepercayaan itu dengan keterbukaan, keadilan, dan integritas.

Karena pada akhirnya, pajak yang sehat hanya lahir dari negara yang dipercaya dan rakyat yang merasa dilayani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun