Reformasi pajak yang sedang berlangsung perlu lebih dari sekadar perbaikan administrasi. Yang paling penting adalah membangun moral fiskal yaitu sebuah kesadaran bahwa pajak adalah amanah rakyat.
Ada tiga langkah mendasar yang perlu diperkuat.
Pertama yaitu transparansi nyata, negara harus membuka informasi penggunaan dana publik secara jelas dan mudah diakses masyarakat. Kedua adalah keadilan pajak, jangan sampai rakyat kecil menanggung beban yang sama beratnya dengan kelompok berpenghasilan tinggi. Pajak harus berfungsi sebagai alat pemerataan, bukan sekadar penagihan. Yang ketiga yaitu integritas aparat pajak, setiap kasus penyimpangan harus diusut tuntas tanpa pandang bulu. Karena satu tindakan curang saja bisa menghancurkan kepercayaan jutaan wajib pajak yang jujur.
Menjadikan Pajak Simbol Kepercayaan
Pajak bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga simbol moral antara negara dan rakyat. Rakyat yang percaya akan rela membayar pajak tanpa paksaan. Negara yang dipercaya akan lebih mudah membangun tanpa harus memaksa.
Di sinilah makna sejati pajak yaitu bukan sekadar uang yang dipungut, melainkan komitmen timbal balik. Pemerintah wajib menjaga kepercayaan itu dengan keterbukaan, keadilan, dan integritas.
Karena pada akhirnya, pajak yang sehat hanya lahir dari negara yang dipercaya dan rakyat yang merasa dilayani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI