Mohon tunggu...
Maria Agnes Indah Puspitowaty
Maria Agnes Indah Puspitowaty Mohon Tunggu... Sekretaris - Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

"Aku adalah aku. Aku bukan Dia. Tapi aku mau seperti Dia"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Agape Kak Luis

19 April 2021   16:55 Diperbarui: 19 April 2021   17:46 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nita....aku tidak bisa memilikimu, tapi cintamu akan tetap abadi di hati kakak

Pagi itu


"Nitaaa...!" suara Robi kakaknya nyaring di telinga Nita. Aduuhhh...kak Robi nggak sabaran amat sihh, seru Nita menggerutu sambil masuk-masukin buku ke dalam tas. Jam sudah menunjukkan pukul 7. Jadwal kuliah Nita pagi ini akan dimulai lebih awal satu jam karena buln puasa.


"Iya kaakk...sudah nihh!" Nita ikutan berteriak sambil lari-lari. Punya kakak satu-satunya nggak sabaran amat sihh, ihhh..., gerutu Nita" Sesampainya di teras, Nita lihat kakaknya sudah siap di atas motor.


"Kamu ini gimana sih Nit, katanya kuliah jam 07.30. Sekarang udah jam berapa nih"
"Iya kak maaf, habis tadi nyari-nyari buku Statistikku"
"Trus? Udah ketemu?"
"Udah kak" jawab Nita sambil senyum-senyum malu.
"Ketemu di mana coba. Paling jatuh kan.." ejek Robi.
"Heheee..iya kak. Jatuh di bawah dipan tempat tidur" jawab Nita sambil nyengir.
"Ahhhh...kebiasaan baca sambil tiduran",sahut Robi sambil nngucel-ngucel rambut Nita yang panjang bergelombang indah.


"Kaakkk! Ahhh...rusak deh rambutkuu!", teriak Nita manja. 

Mereka kakak adik yang sangat akrab. Robi sangat sayang sama adiknya, terutama sejak mereka kehilangan sang ayah tercinta setahun yang lalu.
Sang bunda diam-diam senyum-senyum dari dapur melihat tingkah mereka berdua.
Ahhh..andaikan bapak masih hidup. Tentu akan bahagia melihat keakraban mereka, yang hanya berselisih umur dua tahun, bisik hati bunda. Tak terasa air mata mulai menetes dari kelopak mata.


Di Kampus


Mereka sudah tiba di kampus UGM nan asri.


"Nit...pulang jam berapa ntar", tanya Robi sang kakak yang sangat perhatian sama adiknya.
"Nggak usah dijemput kak. Aku bareng teman kok" seru Nita sambil senyum-senyum malu.
Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan Nita nih, pikir Robi.
"Kok tumben...hehh siapa temanmu itu?", Robi kepo nih rupanya.
"Ahh kakak mau tahu aza"
"Lho iya donk. Kakak harus tahu. Cowok kan?" , goda Robi.
"Iya kak. Udah ahh aq keburu telat nih"
"Ok ...jangan telat ya pulangnya", Robi mengingatkan Nita.


(Keren yaa punya kakak seperti Robi..hmm)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun