Mohon tunggu...
Maria Sekar Ayu
Maria Sekar Ayu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi Komunikasi

Mahasiswi komunikasi yang hobinya foto, makan, jalan-jalan sendirian dan nontonin video kucing di twitter.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-Prinsip dalam Penulisan Digital

7 September 2020   13:18 Diperbarui: 7 September 2020   13:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Scott Graham (Unsplash)

Penulisan digital tidak sekedar memindahkan tulisan ke dalam format digital atau menulis dengan bantuan komputer. Dalam menulis digital, ada beberapa prinsip yang harus diingat dan dipelajari oleh seorang penulis agar hasil tulisannya sesuai dengan format digital yang ia gunakan/pilih. 

Penulisan digital memungkinkan tulisan kita memiliki bentuk yang tidak lagi linear seperti tulisan cetak. Menulis untuk platform digital berarti berurusan dengan interaktivitas dari tulisan kita. Menjadi penulis tidak lagi hanya pandai menulis namun juga harus ahli dalam menulis untuk dibaca (jurnalisme, copywriting), didengar (radio, narasi), dilihat (presentasi, film), dan tuntutan khusus lainnya untuk layar komputer. 

Tergantung dari jenis proyek yang dikerjakan, penting untuk memahami karakteristik dari tiap medium yang akan menjadi proyek akhir tulisan kita. Garrant dalam bukunya Writing for Multimedia and the Web (2006) menjabarkan medium ini menjadi tiga: teks, audio, dan video. 

TEXT

World Wide Web membawa perubahan besar dalam kegiatan menulisan dan membaca sebuah teks. Meskipun saat ini web video, web audio, dan animasi; teks dalam layar (on-screen text) masih memiliki peran utama ketika user membaca sebuah web. Aktivitas online reading juga meningkat berkat popularitas blog. 

Carroll dalam bukunya Writing and Editing for Digital Media (2010) menekankan bahwa penting untuk memahami prinsip-prinsip dalam penulisan digital apapun mediumnya dan audiensnya. Penulis harus ingat dan menyadari bahwa menulis adalah ebuah rangkaian proses dari pra-penulisan, penulisan, penyuntingan/editing, perbaikan, penyuntingan lagi, dan evaluasi. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

  1. Be Brief 

Tulisan yang dihasilkan haruslah jelas dan ringkas. Terutama pada pembaca online, tulisan yang terlalu panjang akan terkesan membosankan dan akan ditinggalkan.

  1. Be Precise

Gunakan kata-kata yang tepat, sesuai dengan apa yang dimaksudkan penulis, bukan kata yang mirip atau terkesan sama. Kamus dan tesaurus adalah alat yang paling membantu dalam mencari dan menemukan banyak kata yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

  1. Be Active

Gunakan kalimat aktif ketika menulis. Terlalu banyak menggunakan kalimat pasif akan menimbulkan kesan tulisan tidak bernyawa.

  1. Be Imaginative

Penggunaan analogi, simile, dan metafora dapat digunakan dalam penulisan. Dalam menggunakan hal-hal tersebut harus diingat bahwa penggunaan yang tidak tepat atau akurat bukannya memperdalam tulisan, justru dapat membingungkan pembaca. Hal ini juga akan sulit apabila tulisanmu ditujukan untuk audiens global. Gunakan apabila membantu tulisan, jangan sampai justru mengasingkan audiens.

  1. Be Direct

Jangan takut untuk menggunakan kalimat yang pendek dalam tulisan. Penggunaan kalimat pendek dapat memberikan penekanan dan kekuatan dalam sebuah penulisan.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun