Engkau adalah yang kedua
Setelah yang maha tahu
Barisanmu panjang dan gagah
Bagai para tentara yang siap berperang
Hingga tak perlu mengumpulkan masa
Tuk bersuara menyampaikan kelu
Milik para jelata yang lusuh
Karena terlampau sakit dilupakan para elit negeri
Yang haus tahta dan harta dalam bekerja
Jiwa mudamu yang bersemangat
Dan hati yang bergelora
Bagai sang patriot yang nasionalis
Namun kini engkau terlampau ego
Dalam berunjuk rasa hingga tragis
Tindakanmu lebih menunjukan anarkis
Dari pada bersuara untuk kebenaranÂ
Dalam menyalurkan aspirasi milik jelata
Bisakah engkau lebih menunjukan intelektualmu
Dengan mengedepankan tata krama yang diwariskan leluhur
Dan nilai-nilai yang dicetuskan para pejuang  tanah air
Sebagai pedoman yang mengikat keutuhan bangsa dan bernegara