Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pornografi Mengancam Pribadi, Relasi, dan Komunitas (Bagian II)

4 Februari 2021   22:17 Diperbarui: 27 Oktober 2021   16:50 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adiksi Pornografi - salah satu kecanduan non-zat| startribune.com

Terlepas baik dan buruk dampak pornografi, sebaiknya seseorang perlu melakukan refleksi diri ketika menggunakan layanan pornografi agar tidak terhanyut dalam konsumsinya.

Perilaku menonton pornografi secara rutin dan disertai dengan masturbasi sangat beresiko merubah cara pandang terhadap seks, perilaku seks dan tuntutan seks terhadap pasangan. Konsumsi pornografi seperti ini beresiko memunculkan ketergantungan pornografi (porn addiction) dan adiksi seks (sex addiction).

Jika dirasakan dampak negatif mulai muncul dan mengganggu kendali diri serta relasi, sebaiknya individu segera mencari bantuan profesional untuk menghentikan ketergantungannya pada pornografi.

Bersambung di tulisan Pendidikan seks mencegah ketergantungan pornografi, bukan penyangkalan.

Penulis: Margaretha
Pengajar Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Sedang menempuh studi lanjut di the University of Melbourne dalam bidang Kesehatan Mental.

Tulisan ini diinspirasi dari proyek dan documenter dari Brain Heart World (https://brainheartworld.org) yang berjuang untuk mempromosikan pemahaman bahaya dampak pornografi di masa sekarang. Brain Heart World disusun oleh Fight The New Drug.

Referensi:

Berkshire, G. (2015). "Sundance Film Review: 'Hot Girls Wanted'". Variety. Diakses Februari 2021.

Brain Heart World (2020). How porn affects brain, relationships and the society. Diakses Januari 2021 dari brainheartworld.org

Diamond, M., Jozifkova, E., & Weiss, P. (2010). Pornography and sex crimes in the Czech Republic. Archives of Sexual Behavior. Diakses dari http://www.hawaii.edu/PCSS/biblio/articles/2010to2014/2010-porn-in-czech-republic.html pada Februari 2021.

Fight the new drugs (2020). How many people are on porn? Diakses Januari 2021 dari fightthenewdrug.org

Gottman (2016). An open letter to porn. Diakses pada Januari 2021 dari gottman.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun