Mohon tunggu...
Maria Margan
Maria Margan Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar belajar menulis.

Live like a Dandelion. Never give up and always hope for everything in all circumstances.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sona

29 Maret 2020   21:27 Diperbarui: 28 Mei 2020   22:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 tahun Sonaku..
Pecah tangis bahagiaku, saat pertama kumelihatmu
Jatuh cinta seketika pada raut wajah itu.. yang telah kurindukan begitu lama
Sosok insan permata anugrah Sang Ilahi
Kucium lembut halus kulitmu,raga beraroma surgawi
Kudekap kubelai dalam lembut buaian, seakan enggan kulepaskan
Kusenandungkan kidung cinta di telingamu.

10 tahun Sonaku
Kini kau telah semakin cantik
Jelita elok parasmu, binar indah matamu, merona merah jambu pipimu
Gelak tawamu, lincah gerak tubuhmu, celoteh lucumu dan tangis manjamu
Adalah pusat hidupku kini dan nanti
Untukku kau takkan terganti, karena kau detak jantungku, denyut nadiku, aliran darahku
Dalam tiap sujudku pada Ilahi, hanya namamu Sonaku
Semoga bintangmu selalu bersinar, cantik paras dan jiwamu, luhur budi pekertimu
Dan jadilah bintang yang memberi harapan dan sukacita dimanapun kau berada
Doaku untukmu Sonaku.

#dandelion#29032010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun