Mohon tunggu...
Maresti Kartikowati
Maresti Kartikowati Mohon Tunggu... Lainnya - sing sapa tinemen bakal tinemu

seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menenangkan Hati dan Pikiran dengan Berkebun di Rumah

26 Januari 2021   06:46 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:22 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keuntungan yang lain yaitu ketika harga cabai membumbung tinggi, kita tidak perlu risau atau khawatir, sebab kita sudah memiliki tanaman cabai yang dapat berbuah selama kurang lebih 2 tahun. 

Perawatan tanaman cabai, terong, dan tomat ini gampang-gampang susah dibanding menanam bunga yang saya tanam. Ketika saya menanam tanaman cabai, saya melakukannya dari biji cabai terlebih dahulu dan menanti hingga biji tersebut berubah menjadi bibit cabai yang kecil. 

Setelah menunggu biji cabai tersebut berubah menjadi bibit kecil, saya akan memindahkan bibit kecil tersebut ke wadah bekas sosis yang saya gunakan sebagai pot tanaman. 

Ketika bibit cabai tersebut mulai tumbuh menjadi lebih besar lagi, saya akan pindah tanaman cabai tersebut ke tanah atau kebun di samping rumah. 

Saya memindahkan tanaman cabai ke kebun agar tanaman cabai dapat memperoleh unsur hara dan sinar matahari lebih efektif sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai yang saya tanam. Berikut ada foto mengenai bibit cabai yang saya tanam di wadah bekas. *bonus tangan mungil keponakan saya^^

dok. pribadi
dok. pribadi
Selama berkebun di rumah, saya merasa menjadi pribadi yang lebih tenang dan juga lebih sabar. Melihat tanaman yang saya tanam dapat tumbuh dengan baik sungguh menyenangkan hati. Saya senang ketika melihat air hujan membasahi tanaman yang saya tanam dan daun-daunnya yang akan meliuk ke sana kemari terkena angin. 


Keadaan seperti inilah yang membuat perasaan saya menjadi lebih tenang dan damai. Selain itu, menanti tanaman yang saya tanam tumbuh menjadi lebih besar juga menjadi nilai kesabaran tersendiri yang Tuhan ajarkan kepada saya. 

Pandemi tidak hanya memaksa kita untuk beristirahat dari segala aktivitas. Justru lebih dari itu, pandemi mengajarkan kita caranya mencari sisi lain dari diri kita yang selama ini tersembunyi dibalik rutinitas yang mengikat erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun