Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Segumpal Rindu Nunung dan Secomot Rambut Emak

15 Januari 2019   23:53 Diperbarui: 16 Januari 2019   00:12 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi lu gantat-gentet terus dong?"

Nunung mesem-mesem. "Kira-kira gitu deh, Mak?"

"Bisa cepet dapet cucu dari elu dong nih Mak sama Babe lu. Apa udah isi?"

"Belon, Mak."

"Kok?"

"Mak pegimana sih? Pan baru sebulan saya nikahnya...Kalu kayak orang-orang yang udah nabung duluan mungkin bisa, Mak. Tiga bulan nikah, bulan kelima ngelahirin."

Aminah nyaris tertawa menimpali ocehan anaknya.

"Ya, siapa tahu sinyal laki lu kuat. Kalu sinyal sama-sama kuat pan..."

"Udah ah, Mak. Mak pake ngomong sinyal segala. Kayak anak jaman now aja."

Cuma beberapa saat keduanya terdiam.

"Babe ngayab ke mana, Mak?" Nunung bertanya. "Saya pan kangen juga sama Babe."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun