Mohon tunggu...
Merciana
Merciana Mohon Tunggu... Dokter

Dokter. Penulis. Editor. Reviewer. Menghubungkan kesehatan dan humaniora lewat kata-kata yang jernih dan bermakna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak Kata di Usia Senja: Lansia Menulis, Generasi Belajar

1 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 28 September 2025   20:06 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Lansia sedang menulis (Sumber: desain AI)

Gambar 2. Launching buku Berdiri dan Tumbuhnya FK Unand dan Jejak Sebelum Sumpah Dokter oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unand
Gambar 2. Launching buku Berdiri dan Tumbuhnya FK Unand dan Jejak Sebelum Sumpah Dokter oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unand

Setiap kehidupan merupakan perjalanan dan pada akhirnya kita akan sampai di titik ketika langkah terasa melambat, tapi hati justru makin kaya dengan pengalaman. Itulah lansia. Pada Hari Lansia Sedunia  1 Oktober 2025, PBB mengetuk kesadaran kita dengan tema: "Older Persons Driving Local and Global Action: Our Aspirations, Our Well-Being and Our Rights"

(Lansia Menggerakkan Aksi Lokal dan Global: Aspirasi Kami, Kesejahteraan Kami, dan Hak Kami.)

Tema ini menegaskan bahwa lansia bukan sekadar penonton dalam arus zaman. Mereka adalah penggerak yang menghadirkan nilai, kearifan, dan suara hati yang layak didengar. Ada tiga pesan yang melekat di dalamnya, yaitu aspirasi yang tak boleh dipendam, kesejahteraan yang harus dijamin, dan hak yang wajib dilindungi.

Menulis di Tengah Hening

Kilas balik penulis. Rutinitas yang selalu padat, tiba-tiba dunia terhenti. Covid-19 memaksa penulis dan para lansia harus tinggal di rumah. Rindu bercampur cemas dan kesunyian yang menimbulkan resah. Di tengah hening itu, aku menemukan ruang baru, yaitu Allisku---Alumni Penulis Kedokteran Unand.

Februari 2021 menjadi awal yang tak pernah kuduga. Menulis yang dulu sangat jarang kulakukan, sekarang berubah menjadi rekreasi dan jalan penyelamat jiwa. Kata-kata menjadi penata hati, menyingkirkan resah, dan menghadirkan ketenangan. Bersama para senior dan yunior, kami belajar bahwa menulis bukan sekadar merangkai kalimat, melainkan merawat ingatan dan menghadirkan makna.

Sejak itu, belasan buku antologi lahir dan beberapa sejawat menerbitkan karya tunggal. Aku sendiri diberi kepercayaan dan kehormatan menjadi editor untuk buku sejarah Berdiri dan Tumbuhnya FK Unand dan Jejak Sebelum Sumpah Dokter. Dari pengalaman itu aku memahami bahwa usia bukan penghalang. Justru, dengan bertambahnya usia akan melahirkan kedalaman kata.

Jejak yang Tak Pernah Padam

Pada Lustrum XIV FK Unand, 8 September 2025, alumni Fakultas Kedokteran Universiatas Andalas mempersembahkan dua buku monumental. Sorotan jatuh pada buku Jejak Sebelum Sumpah Dokter---antologi yang dikuratori oleh dr. Zulfarman Rajo Bujang, M.Kes. berisi 78 kisah nyata dari 57 alumni lintas generasi dan sebagian besar telah berusia di atas 60 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun