Ahad (23/02/2014), ditemani rombongan kader perempuan Partai Keadilan Sejahtera, Sulistyowati atau yang lebih dikenal dengan "Mbak Sulis" bersilaturahim ke rumah-rumah warga di Perumahan Bukit Soeryo, Gang Keramik, Purwakarta. Pagi itu sebagian wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diguyur hujan cukup deras. Hujan yang terus turun sejak malam itu kontan membuat suasana kota yang berada di antara Bandung-Jakarta tersebut nyaris sepi, hanya beberapa ibu yang terlihat menunggu matahari muncul untuk menjemur pakaian. Namun, cuaca ini tak jadi halangan bagi Sulis, sejak pagi ia bersama beberapa rekan perempuan sesama kader Partai Keadilan Sejahtera sudah berkumpul mempersiapkan agenda silaturahim hari itu. Silaturahim memang bukanlah agenda yang begitu asing untuk Sulis, pasalnya Ibu yang satu ini memang sudah terbiasa berbaur di lingkungan masyarakat, terutama dalam hal aktivitasnya mengajar pengajian anak-anak di lingkungan sekitar rumahnya di Desa Cigelam, Purwakarta. Hanya saja, kali ini silaturahim yang ia lakukan sedikit berbeda karena berhubungan dengan rangkaian sosialisasi Calon anggota DPRD Kabupaten Purwakarta periode 2014-2019. Dalam rangka sosialisasi ini, Sulis memilih cara kreatif dan cerdas. Kipas batik cantik menjadi pilihannya, karena tak hanya menjadi ikon Sulis, batik pun adalah kekayaan budaya khas Indonesia yang perlu kita pelihara bersama. Selain itu, Sulis pun memilih untuk tak hanya sekedar sosialisasi, tapi harus ada pencerdasan bagi masyarakat. Sulis membagikan artikel mengenai "Mengapa Jangan Golput" bersama Kipas Batik-nya kepada masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat semakin cerdas memilih, dan menjadikan momentum Pemilu ini menjadi momentum perubahan yang dilakukan secara bersama-sama. Karena menjadikan Indonesia negara yang madani dan kokoh bukanlah perkara mudah, perlu partisipasi seluruh masyarakat dalam memilih dengan cerdas agar para perwakilan rakyat yang terpilih tak sekedar hasil asal pilih, apalagi kebetulan terpilih oleh segelintir orang saja. (Reedee)