Kriteria kemampuan tersebut tak lepas dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa akhir-akhir ini.
Bagaimana sikap para pemimpin serta keputusan-keputusan yang diambil ketika menghadapi krisis menjadi tontonan hari-hari kaum muda sehingga ke depan sosok pemimpin yang memiliki kriteria tersebut diharapkan mampu memutuskan arah kebijakan dan kemana bangsa ini akan berlayar.
Karena sangat dipengaruhi oleh perkembangan media, kaum muda cenderung dominan menanggapi isu-isu yang up to date sehingga betul apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada rapat kabinet beberapa waktu lalu bahwa perkembangan dunia ini sangat-sangat cepat, sehingga dibutuhkan pemimpin yang tanggap serta cekatan menanggapi perkembangan tersebut.
Oleh karena itu dengan komunikasi politik yang tepat, elit dan aktor-aktor politik yang ingin berkontestasi dapat mempengaruhi pilihan politik kaum muda.
Di sisi lain, komunikasi digital memberi gambaran bahwa kaum muda masih sangat peka terhadap isu kesejahteraan, penanganan, pencegahan dan pemberantasan korupsi, isu lingkungan dan ketidakadilan tentang kebebasan beragama.
Platform media digital yang ada saat ini berisikan konten-konten tentang isu-isu tersebut yang disuarakan oleh kaum muda. Namun apakah perspektif kaum muda ini akan diperhatikan?
Pada akhirnya kaum muda akan menentukan siapa yang mewakilinya untuk menyuarakan keinginan mereka.Â
Pesta demokrasi 5 tahunan kali ini akan menjadi pesta yang sangat seru, karena kaum muda dengan rentang usia 17-39 tahun yang lahir dan besar di tengah kemajuan teknologi, punya idelisme tersendiri untuk memilih siapa yang pantas untuk memangku jabatan-jabatan publik, sesuai dengan jejak digital, ide-ide, serta pesan-pesan politik yang ditawarkan peserta kontestasi.
Sumber :