Dengan aroma bunga dan daun di taman atau pekarangan membuat pikiran lebih tenang dan rileks.
Studi dari Harvard University menunjukkan bahwa orang-orang yang dikelilingi oleh tanaman hijau usianya lebih panjang, dan memiliki peluang lebih rendah terkena kanker atau penyakit pernapasan.Â
Hal ini karena oksigen yang dihasilkan oleh tanaman dari hasil fotosintesis dihirup manusia, dan oleh tubuh digunakan untuk memecah glukosa yang kita dapat saat makan untuk dijadikan energi.
Sehubungan dengan penjelasan dari Harvard tadi, beberapa artikel juga menulis bahwa oksigen dapat membantu menekan perkembangan dari sel kanker. Jenis kanker dan tumor tertentu dapat tumbuh menjadi tak terkendali jika tubuh kekurangan oksigen.
Selain itu, dengan berada di lingkungan yang hijau dan sejuk dalam hal ini kebun, proses recovery dari sakit akan lebih cepat.
Berkebun Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Optimis
Kalau di Maluku, ada anggapan bahwa orang-orang "bertangan dingin", apapun yang ditanamnya di pekarangan atau halaman rumah, tentu akan tumbuh dengan baik.
Itu hanya anggapan, bukan berarti kalau tanamannya mati, berarti tangan kita "panas" loh ya. Banyak faktor yang berpengaruh kok. Media yang kurang subur, atau kekurangan air dan sebagainya bisa menjadi faktor penyebab kematian tanaman.
Berhasil atau tidaknya mengusahakan tanaman, tergantung dari kesabaran, dan keseriusan dalam merawat dan memeliharanya.Â
Usaha yang dilakukan, perjuangan untuk merawat dan menghidupkan tanaman yang ditanam di kebun atau pekarangan rumah secara tidak langsung memupuk rasa percaya diri dan optimis.