Mohon tunggu...
marcella permatahati
marcella permatahati Mohon Tunggu... mahasiswa

aku suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Resensi Penumbuhan Budi Pekerti, Kini

29 Agustus 2025   15:14 Diperbarui: 29 Agustus 2025   15:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: pepustakaan (sumber: Penumbuhan Budi Pekerti, Kini).

Rangkuman Isi Buku
Buku "Revolusi Pancasila" karya Yudi Latif membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar, ideologi, dan arah pembangunan bangsa Indonesia di tengah tantangan globalisasi, krisis identitas, serta disorientasi moral dan politik.
Yudi Latif menekankan bahwa Pancasila bukan hanya ide teoritis, tetapi harus dipahami sebagai "revolusi mental" yang hidup dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbangsa dan bernegara.
Ia menganalisis makna setiap sila Pancasila, lalu menghubungkannya dengan situasi saat ini.
Misalnya, sila ketuhanan dapat memperkuat toleransi, sila kemanusiaan memperkuat solidaritas, sila persatuan menjaga kebhinekaan, sila kerakyatan meningkatkan demokrasi partisipatif, dan sila keadilan sosial sebagai tujuan akhir. Buku ini juga mengingatkan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman moral dan politik dalam menyelesaikan berbagai masalah bangsa, seperti ketimpangan sosial, korupsi, intoleransi, serta krisis kepemimpinan.

Tujuan Ditulis Buku
Yudi Latif menulis buku ini untuk mengajak bangsa Indonesia kembali menghidupkan nilai-nilai Pancasila, bukan sekadar sebagai simbol negara, tetapi sebagai panduan praktis dalam membangun karakter, politik, ekonomi, dan budaya.
Tujuannya adalah membangkitkan kesadaran kolektif tentang pentingnya revolusi mental berlandaskan Pancasila agar bangsa tidak kehilangan arah dalam menghadapi arus globalisasi dan modernitas.

Pendapat/Testimoni
Menurut saya, buku ini sangat bermanfaat karena menghadirkan Pancasila dalam konteks yang aktual, bukan hanya sebagai hafalan atau formalitas.
Yudi Latif menulis dengan gaya yang argumen dan reflektif, membuat pembaca merenungkan makna mendalam dari Pancasila.
Kelebihan:
Analisisnya menyeluruh, menghubungkan sejarah, filsafat, hingga tantangan kontemporer.
Bahasanya menginspirasi, menggabungkan logika akademik dengan semangat kebangsaan.
Menyajikan solusi praktis melalui gagasan revolusi mental berbasis Pancasila.

Kekurangan:
Gaya bahasanya cukup padat dan akademis, sehingga bagi pembaca awam terasa berat.
Contoh implementasi di tingkat masyarakat masih kurang detail dibandingkan analisis konseptualnya.

Kesimpulan
Buku "Revolusi Pancasila" karya Yudi Latif merupakan buku penting bagi siapa pun yang peduli terhadap masa depan bangsa.
Buku ini menegaskan bahwa Pancasila bukanlah ide yang sudah mati, tetapi energi hidup yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun bahasanya cenderung akademis, isinya tetap relevan untuk generasi muda, pemimpin, maupun masyarakat umum. Dengan membaca buku ini, kita diajak untuk tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi menghidupinya dalam tindakan nyata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun