Mohon tunggu...
Dhion Carmelli
Dhion Carmelli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Writing is easy, all you do is sit staring at a blank sheet of paper until the drops of blood form on your forehead" -Gene Fowler

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia

11 Maret 2023   09:47 Diperbarui: 11 Maret 2023   10:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa tahun lalu negara Indonesia berperang melawan penjajah yang memperdaya dan merampas kekayaan Indonesia. Peperangan terus terjadi hingga banyak pertumpahan darah dari para pahlawan Indonesia. Hasil dari perjuangan para pahlawan Indonesia membuahkan hasil yang kini dapat dinikmati oleh generasi-generasinya. Harapannya generasi dapat mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuagkan. Akan tetapi, kenyataannya dimasa kini masih terdapat penjajah-penjajah yang ingin mengahancurkan Indonesia. Celakanya penjajah-penjajah tersebut bukan berasal dari daerah asing, melainkan warga negara Indonesia sendiri. Penjajah-penjajah tersebut adalah masyarakat Indonesia yang bersifat fundamentalisme.

 

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Dari arti tersebut menunjukkan hakekat dari Indonesia yang berisi akan keberagaman. Beragam kepercayaan, suku, bahasa, dan budaya. Menjadi permasalahan yang pelik di Indonesia ialah terdapat kaum-kaum yang tidak memahami keberagaman. Dengan tidak memahami arti keberagaman membuat diri menjadi tidak mencintai keberagaman sehingga orang-orang yang demikian ingin menghilangkan keberagaman yang merupakan ciri dan keistimewaan Indonesia. Penyebab terjadinya kurangnya pemahaman dan kecintaan akan keberagaman dikarenakan kurangnya menjiwai Pancasila sebagai dasar negara.

 

Contoh permasalahan yang sering terjadi ialah mengenai kepercayaan. Dimana terdapat kaum-kaum yang menganggap kepercayaannya atau agamanya yang paling benar dan yang lain salah. Tidak berhenti sampai disitu, kaum-kaum tersebut juga mengusik kepercayaan-kepercayaan lain. Seperti melarang berdirinya rumah ibadah dan pelaksanaan ibadah. Permasalahan tersebut kerapkali dilakukan oleh kelompok minoritas terhadap kelompok minoritas.

 

Dengan adanya permasalah tersebut menunjukkan bahwa ideologi Pancasila belum terlaksana dengan baik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila sebagai ideologi negara, maka ideologi tersebut perlu diperjuangkan keberadaan dan cita-citanya. Tanpa adanya penjiwaan akan Pancasila sebagai ideologi negara akan membuat sikap fundamentalisme, yang berdampak pada kehilangan makna Pancasila. Pancasila akan menjadi dasar negara yang tidak lagi berarti, hanya menjadi sekedar aksesoris negara.

 

Menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi ideologi Pancasila dengan menjiwainya di dalam kehidupan dan merangkul saudara-saudari yang mulai kehilangan kesadaran untuk menjiwai Pancasila. Akan banyak kesulitan yang dihadapi untuk menyadarkan orang-orang yang tersesat. Maka, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memulai dari diri sendiri. Dengan bekal dan kualitas hidup yang dimiliki akan dapat menjadi sarana menyadarkan dan merangkul yang tersesat untuk berjalan bersama menjiwai Pancasila yang sudah hilang.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun