Setelah teks diberi judul " Proklamasi " dialog pertama yang dihasilkan dari kesepakatan tiga tokoh nasional itu adalah " Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia ".
Kemudian kalimat kedua ditambah Bung Hatta ,berupa pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan. Akhirnya selesailah konsep naskah proklamasi dengan beberapa  coretan sebagai tanda pertukaran pendapat dalam merumuskannya.
Setelah selesai ,naskah tersebut dibawa ke serambi muka untuk dibacakan dihadapan para tokoh yang telah menunggu. Perlu diingat pada naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno itu ,pada kalimat akhir ada kata ," Djakarta 17 -08-'05" ,dibawah nya ada kalimat " Wakil2 Bangsa Indonesia " .Pada naskah tersebut belum ada dicantumkan siapakah yang akan menanda tangani naskah proklamasi itu.
Ketika naskah proklamasi dibacakan dihadapan para tokoh yang hadir ,muncul masalah ,siapa yang akan menandatanganinya ,sebagai " Wakil2 Bangsa Indonesia " itu. Ada pendapat yang menyatakan ,naskah proklamasi itu ditanda tangani oleh semua anggota PPKI yang hadir malam itu .Â
Terhadap beda pendapat yang demikian ,Sukarni seorang tokoh pemuda berteriak lantang.Menurutnya yang menandatangani naskah proklamasi cukup dua orang saja dan tidak perlu semua yang hadir menandatanganinya . Pendapat Sukarni ini disetujui oleh semua yang hadir.Setelah persetujuan ini ,Sukarno meminta agar Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi itu.
Pada momen yang demikianlah ,tidak terlihat adanya ambisi para tokoh yang hadir untuk ikut menandatangani naskah penting itu.Mereka lebih mengutamakan kemerdekaan Indonesia agar segera diproklamasikan .Padahal andainya mereka ikut membubuhkan tanda tangan ,maka nama mereka akan selalu dikenang oleh bangsa ini.
Sebelum berkunjung ke museum itu ,saya dan mungkin juga yang lainnya tidak pernah tahu siapa siapa tokoh yang ada di Jalan Imam Bonjol 1 itu. Tetapi mereka tidak mementingkan hal itu ,yang penting bagi mereka ,Indonesia Merdeka.
Sesuai dengan foto dan keterangan yang dipajang di Museum Naskah Proklamasi itu ,ada 29 tokoh yang berada di kediaman Laksamana Maeda itu. Sayuti Melik ,seorang wartawan pejuang berpindah ke sebuah ruangan kecil dibawah tangga dan mulai mengetik naskah proklamasi .Sewaktu Sayuti Melik mengetik, berdiri disamping Burhanuddin Muhammad Diah seorang wartawan pejuang.
Didepan ruangan tempat mengetik ,dibawah tangga di sebuah ruangan besar terdapat sebuah piano. Pada saat pengetikan ,Sayuti Melik melakukan perubahan tiga kata, kata " tempoh" menjadi " tempo" ,kata " Wakil2 Bangsa Indonesia" ,berubah menjadi " Atas nama Bangsa Indonesia" ,begitu pula dalam penulisan hari ,bulan dan tahun .
Setelah naskah proklamasi selesai diketik, segera dibawa kembali ketempat hadirin untuk ditanda tangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta .
Bung Karno dan Bung Hatta menandatangani naskah tersebut diatas piano yang terdapat dibawah tangga ruangan.
