Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo terhadap Sukmawati Akan Mengarahkah Menjadi Aksi terhadap Jokowi?

7 April 2018   08:35 Diperbarui: 7 April 2018   09:44 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sesudah puisinya yang menghebohkan dan banyak mendapat kecaman karena dianggap melakukan penghinaan terhadap agama Islam itu akhirnya Sukmawati menyampaikan permohonan maafnya .Banyak tokoh Islam yang telah menerima permohonan maafnya itu termasuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI) KH Ma'ruf Amin.Malahan Ketua Umum MUI itu mengatakan tidak akan mengeluarkan fatwa berkaitan dengan puisi Sukma dimaksud.

Sebelum permintaan maafnya ,Sukmawati telah diadukan beberapa elemen masyarakat ke kepolisian karena puisinya " Ibu Indonesia" dianggap telah menghina agama Islam terutama yang berkaitan dengan kata kata : Syariat Islam,cadar dan juga azan.
Perlu juga dicatat bahwa Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku memaafkan Sukmawati Sukarnoputri tetapi mereka menyatakan proses hukum harus terus berjalan.

" Sesama Muslim kami maafkan tetapi kalau penghina agama biarkan hukum yang menjawab tidak ada kata lain wajib hukum,penjarakan" kata Ketua Umum DPP Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif ,diatas mobil komando ,depan kantor Bareskrim ,Jakarta Pusat ,Jum'at 6 April 2018 ( detiknews,6/4/2018).

Berlandaskan sikap " memaafkan Sukma tapi proses hukum jalan terus " ,maka Jum' at ,6April 2018 selepas Sholat Jum' at terjadilah demo atau hunjuk rasa dengan sasaran kantor Bareskrim Mabes Polri ,Gambir ,Jakarta Pusat.
Tuntutan yang disampaikan oleh penghunjuk rasa ialah agar dilaksanakan proses hukum terhadap Sukmawati berkaitan dengan puisinya itu.
Tidak hanya di Jakarta tetapi di Medan Sumatera Utara terjadi juga unjuk rasa ,Jum' at,6 April 2018.

Ribuan massa mengadakan long march dari Masjid Agung Jalan Diponegoro Medan menuju Mapoldasu,Jalan Medan - Tanjung Morawa.
Di Mapoldasu mereka melakukan orasi dibawah komando Romo Raden Syafii yang mengatakan puisi Sukmawati telah mengolok olok azan.
Selain di Jakarta dan Medan unjuk rasa juga terjadi di beberapa daerah di Sumatera Utara seperti di Labuhan Batu Utara dan Kota Padangsidimpuan.

Kalau dicermati, penggerak maupun peserta unjuk rasa di Jakarta maupun di Medan adalah penggerak Aksi Aksi Bela Islam 411 dan 212.
Sukma membacakan puisinya pada Rabu,28 Maret 2018 dan pada 6 April telah terjadi unjuk rasa ribuan orang di Jakarta,Medan dan di beberapa tempat lainnya.

Tidak berlebihan kalau menyebut dalam waktu yang relatif singkat ,ada sejumlah massa yang secara spontan ataupun yang diorganisir yang siap mengikuti unjuk rasa yang didorong oleh semangat keislaman.

Dalam pandangan saya ,dilihat dari sisi politik ,massa tersebut adalah massa yang kurang nyaman dengan pemerintahan Jokowi.
Banyak faktor yang membuat mereka kurang nyaman dengan Jokowi antara lain berkaitan dengan sikap terhadap Ahok ,perlakuan terhadap Habib Rizieq,penerbitan perppu ormas ,pembubaran HTI dan juga oleh beberapa alasan lainnya.

Khusus untuk Sukmawati ada ketidak sukaan terhadapnya karena pada oktober 2016 ,Sukmawati selaku Ketua Umum PNI Marhaenisme melaporkan Habib Rizieq ke kepolisian dengan tuduhan penodaan terhadap lambang dan dasar negara Pancasila serta menghina kehormatan Ir.Sukarno sebagai proklamator sekaligus Presiden pertama RI.

Diperkirakan aksi aksi unjuk rasa yang menuntut agar Sukmawati diproses secara hukum ini akan terus berlanjut sampai ia diproses sesuai tuntutan para penghunjuk rasa.

Berkaitan dengan kasus pengaduan terhadap Sukmawati ini,Kepala Divisi Humas Polri ,Irjend Setyo Wasisto memastikan ,penanganan laporan laporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri akan ditangani secara profesional ( Kompas.com,6/4/2018).

Tentulah sikap Polri yang demikian harus kita hargai karena dengan penanganan yang profesionallah aksi unjuk rasa terhadap Sukmawati ini tidak akan berobah menjadi unjuk rasa bermuatan politik yang skala nya menjadi lebih besar.

Salam Persatuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun