Mohon tunggu...
Atul Hamdalah
Atul Hamdalah Mohon Tunggu... Freelancer - Masih berkelana dalam isi kepala

Pecandu mimpi dalam dunia khayal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Terlilit Masygul Masa Lalu

22 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 22 Juli 2023   07:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Pexels/Pixabay 

Luka yang tak kunjung purna

Mengiris seonggok daging tanpa belas kasih

Kenangan yang berserak menyisakan tangis

Lupa jadi hal ingin yang mustahil

Mencari pengganti lagi, apakah jadi jawaban?

Jika bayanganmu terus mengikuti langkah

Selangkah demi langkah menuju ikhlas

Terjerumus lagi pada namamu yang bergerilya

Sumpah, lelah yang tiada sudah

Sambil menunggu datangnya fajar dari cerita kelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun