Menanam Nilai, Menuai Masa Depan
Di halaman sekolah itu, udara terasa berbeda. Satu per satu murid Indonesia dan Jepang saling berpelukan, beberapa menunduk menahan haru, sementara yang lain tak kuasa membendung air mata. Waktu yang singkat ternyata cukup untuk menumbuhkan sebuah persahabatan yang tulus---bukan karena lamanya bersama, tetapi karena kedalaman perjumpaan. Bahasa kadang terbatas, namun hati selalu menemukan cara untuk bicara.
Ketika akhirnya murid-murid Indonesia naik ke bus, para murid Jepang berdiri berjajar di tepi jalan, melambaikan tangan dengan penuh hormat dan kesetiaan. Mereka tetap di sana hingga bus perlahan menjauh dan menghilang di tikungan. Dalam lambaian itu, tersimpan pesan yang tak terucap: bahwa setiap pertemuan yang dijalani dengan cinta dan ketulusan akan selalu meninggalkan jejak, bahkan setelah jarak dan waktu memisahkan. Dari perpisahan yang sederhana itulah, saya belajar---pendidikan sejati sering kali dimulai bukan di kelas, melainkan di ruang hati yang terbuka untuk mencintai dan dihargai. ***
(Itsuka mata aimashou) --- Suatu hari nanti, semoga kita bisa berjumpa lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI