Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Media Sosial dan Generasi Strawberry: 7 Langkah Bijak Parenting Untuk Anak Remaja

6 Februari 2025   20:30 Diperbarui: 6 Februari 2025   19:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar generated by with AI

Di era digital ini, media sosial menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari anak-anak, terutama bagi generasi remaja. Keberadaan berbagai platform sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter memungkinkan mereka untuk berinteraksi, berbagi konten, dan mendapatkan informasi secara cepat. Namun, dengan kemudahan tersebut, muncul pula tantangan yang perlu dihadapi, seperti kecanduan media sosial, perundungan daring (cyberbullying), dan tekanan untuk tampil sempurna. Dalam konteks ini, penting bagi orangtua untuk memahami dunia digital anak-anak mereka dan memberikan arahan yang bijak.

Banyak orangtua yang menghadapi dilema terkait penggunaan media sosial oleh anak remaja mereka. Di satu sisi, media sosial bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kreativitas dan komunikasi, tetapi di sisi lain, bisa juga mengarah pada dampak negatif yang berpotensi merusak kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan yang sehat antara memberi kebebasan kepada anak dan memberikan bimbingan yang tepat. Parenting bijak dalam penggunaan media sosial adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak di dunia maya.

Generasi yang sering disebut sebagai "generasi strawberry" memiliki ciri khas, yaitu tumbuh dalam lingkungan yang sangat terlindungi, namun terkadang kurang memiliki keterampilan dalam menghadapi tantangan hidup yang lebih kompleks. Anak-anak dalam generasi ini sering kali kesulitan mengatasi kesulitan secara mandiri dan cenderung membutuhkan bimbingan lebih intensif dalam menghadapi dunia digital. Oleh karena itu, langkah-langkah parenting bijak sangat diperlukan untuk memastikan mereka bisa menggunakan media sosial dengan cara yang sehat dan produktif.

1. Kenali Dunia Mereka di Media Sosial

Langkah pertama dalam membimbing anak remaja di dunia digital adalah dengan mengenal dunia mereka. Orangtua perlu mengetahui aplikasi atau platform media sosial yang mereka gunakan, serta bagaimana aplikasi tersebut bekerja. Misalnya, mengenali fitur-fitur TikTok, Instagram, atau Facebook yang mungkin dipakai anak-anak untuk berbagi konten. Mengetahui hal ini memungkinkan orangtua untuk memberikan pendampingan yang lebih efektif dan mencegah anak terlibat dalam perilaku berisiko.

Selain itu, mengajak anak untuk berbicara tentang pengalaman mereka di media sosial juga sangat penting. Dengan menciptakan ruang komunikasi yang terbuka, orangtua bisa membantu anak-anak mereka menghindari bahaya seperti cyberbullying, penipuan daring, atau konten yang tidak sesuai. Dialog yang jujur dan terbuka ini akan memperkuat hubungan dan membantu orangtua memahami bagaimana anak-anak mereka memanfaatkan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bicarakan Tentang Privasi dan Keamanan Diri

Anak remaja sering kali kurang memahami pentingnya menjaga privasi di dunia maya. Oleh karena itu, sebagai orangtua, kita harus mengajarkan mereka tentang pengaturan privasi yang tepat di media sosial, seperti mengatur siapa yang bisa melihat postingan mereka atau siapa yang bisa mengakses informasi pribadi. Menjelaskan tentang risiko penyalahgunaan data pribadi adalah langkah yang penting dalam mendidik anak agar lebih berhati-hati dalam berbagi informasi secara online.

Lebih jauh lagi, orangtua harus membantu anak-anak mereka memahami dampak jangka panjang dari apa yang mereka unggah di media sosial. Foto atau video yang dibagikan pada usia muda bisa beredar luas dan berdampak pada reputasi mereka di masa depan. Dengan mengedukasi anak-anak tentang cara melindungi diri mereka secara digital, kita dapat membantu mereka merasa lebih aman dan percaya diri dalam menjelajahi dunia maya.

3. Ajaran Tentang Konten Positif dan Negatif

Selain masalah privasi, orangtua juga perlu mengajarkan anak remaja mengenai jenis konten yang pantas dibagikan. Media sosial adalah platform yang sangat powerful, yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan positif, seperti berbagi pengetahuan, berkreasi, atau memperluas jejaring sosial. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua perlu membimbing anak-anak untuk menggunakan media sosial dengan cara yang membangun, seperti berbagi pengalaman positif, prestasi, atau konten yang bisa menginspirasi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun