Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Pendidikan Berkualitas: Pentingnya 360-Degree Feedback untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri

2 Mei 2024   15:48 Diperbarui: 2 Mei 2024   15:56 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://pixabay.com/

Tradisi evaluasi kinerja guru dalam dunia pendidikan kini tengah mengalami pergeseran. 360-degree feedback, sebuah konsep yang lebih luas dari penilaian 360 derajat, mulai diterapkan dan terbukti efektif untuk pengembangan profesional. Artikel ini membahas manfaat 360-degree feedback dalam meningkatkan pembelajaran dan mendukung pengembangan guru secara menyeluruh.

Apa itu 360-Degree Feedback?

360-degree feedback adalah metode pengumpulan dan umpan balik data kinerja seseorang secara sistematis. Data tersebut diperoleh dari berbagai pemangku kepentingan yang terkait dengan individu tersebut, misalnya atasan, rekan kerja, bawahan, pelanggan internal (siswa), dan pelanggan eksternal (orang tua). Dengan demikian, penilaian kinerja menjadi lebih akurat, objektif, dan menyeluruh. 360-degree feedback tidak hanya mengukur perilaku dan kompetensi secara detail, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan bimbingan individual, serta sebagai dasar untuk pelatihan dan pengembangan yang terorganisir.

Mengapa 360-Degree Feedback Penting dalam Pendidikan?

  • Informasi Lebih Lengkap: 360-degree feedback memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat mengenai kinerja guru dibandingkan dengan penilaian atasan saja. Umpan balik dari berbagai pihak membantu guru untuk menyadari kelebihan dan kekurangan mereka dalam menjalankan tugas.

  • Mengembangkan Keterampilan: 360-degree feedback membantu guru mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan agar menjadi pengajar yang lebih efektif.


  • Meningkatkan Kepercayaan Diri: Umpan balik yang positif dapat meningkatkan motivasi guru. Selain itu, kesadaran akan kekuatan yang dimiliki dapat membuat guru lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya.

  • Membangun Budaya Belajar: 360-degree feedback dapat mendorong terciptanya budaya belajar di sekolah. Guru terbiasa untuk menerima umpan balik dan mau terus belajar untuk meningkatkan kualitas mengajar.

Penerapan 360-Degree Feedback di Sekolah

Para pemangku kepentingan yang dapat dilibatkan dalam 360-degree feedback untuk guru meliputi:

  • Kepala Sekolah

  • Rekan Guru

  • Siswa

  • Orang Tua

Tantangan dan Tips untuk Implementasi

  • Membangun Kepercayaan: Agar efektif, proses 360-degree feedback harus mengedepankan kepercayaan. Guru perlu merasa nyaman dan aman untuk menerima umpan balik.

  • Pelatihan Fasilitator: Sesi presentasi hasil 360-degree feedback sebaiknya dilakukan oleh fasilitator yang terlatih untuk membantu guru memahami dan memanfaatkan umpan balik tersebut secara optimal.

  • Kerangka Kerja yang Jelas: Sekolah perlu memiliki kerangka kerja yang jelas untuk implementasi 360-degree feedback, termasuk tujuan, metode pengumpulan data, dan tindak lanjut setelah sesi umpan balik.

Catatan Akhir

360-degree feedback merupakan terobosan yang bermanfaat dalam dunia pendidikan. Dengan menerapkan metode ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan, sehingga pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran siswa.***

Selamat Hari Pendidikan Nasional!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun