Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tanamlah "Citronella" Banyak-banyak agar Duit Datang Berlari

4 Oktober 2020   02:17 Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:06 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi minyak serai wangi (www.paktanidigital.com)

Serai wangi juga adaptif dengan karakteristik kawasan kritis serta dapat menahan erosi sehingga dapat ditanam untuk tujuan konservasi tanah.

Serai wangi toleran dengan sinar matahari sehingga dapat ditanam sebagai tanaman sela kerapatan rendah hingga sedang. Jika ditanam sebagai tanaman sela pada tanaman karet, serai wangi dapat menjadi pestisida alami untuk karet.

Menanam serai wangi sebagai tanaman monokultur dengan kepadatan tinggi dapat menghasilkan biomassa hingga 60-80 ton per hektar per tahun.

Bibit serai wangi siap tanam (Marahalim Siagian)
Bibit serai wangi siap tanam (Marahalim Siagian)
Kebun serai wangi dengan kerapatan sedang (Marahalim Siagian)
Kebun serai wangi dengan kerapatan sedang (Marahalim Siagian)
Penanam serai wangi dalam bentuk perkebunan monokultur dapat dilakukan dengan meperhatikan hal-hal sebagai berikut;
  • Ketinggian di bawah 600 m dan curah hujan yang merata 1500 hingga 2500 mm sangat cocok untuk serai wangi perkebunan.
  • Sereh beradaptasi dengan berbagai jenis tanah tetapi tidak tahan terhadap genangan air.
  • Tanah berpasir dengan kesuburan sedang masih ideal.
  • PH tanah sekitar 6 cukup ideal.
  • Jarak tanam bervariasi dari 60 x 60 cm hingga 100 x100 cm, tergantung kesuburan tanah
  • Setiap hektar membutuhkan sekitar 10 hari kerja untuk penyiapan lahan dan tanam.

Penyiangan dan pemupukan penting dilakukan pada tahap awal perkembangan dan setelah panen.

Penanaman di musim kemarau di anjurkan karena tanaman serai wangi tidak suka pada tanah yang tergenang atau sangat basah di awal pertumbuhannya.

Pemupukan serai wangi dilakukan satu bulan setelah tanam. Pupuk yang diperlukan adalah pupuk majemuk (NPK) sebesar 10 ton per hektarnya per tahun.

Pemanenan daun dan batang serai wangi sudah dapat dilakukan pada bulan ke tiga hingga bulan ke empat setelah tanam, yakni setelah tinggi serai satu meter diukur dari permukaan tanah. Pemanenan serai wangi dilakukan dengan memotongnya tepat di atas simpul pertama untuk menghindari risiko kematian.

Dengan demikian, serai wangi dapat dipanen sebanyak  3 kali dalam setahun. Curahan hari kerja per hektar per rotasi panen adalah 10 orang per hektar. Durasi antara pemanenan hingga proses penyulingan lebih cepat lebih baik agar aroma serai wangi tidak banyak berkurang.

Menjaga wangi atau aroma minyak serai adalah hal penting yang dapat berkurang dalam proses panen, penyulingan, hingga penyimpanan.

Kegiatan studi bisnis plan di kebun tanaman obat dan aromtik Monako, Jawa Barat (Marahalim Siagian)
Kegiatan studi bisnis plan di kebun tanaman obat dan aromtik Monako, Jawa Barat (Marahalim Siagian)

Hasil terbaik dari tanaman serai wangi biasanya baru diperoleh setelah pemanenen tahun kedua. Hasil kebun serai wangi per hektar bisa mencapai rata-rata 20 ton per ha dalam kondisi basah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun