Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Berkelahi dengan Monyet, Potret Konflik Satwa di Gorontalo

6 Januari 2020   15:21 Diperbarui: 7 Januari 2020   08:31 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada usia tanaman jagung 50-70 hari serangan monyet intens (Foto: Marahalim Siagian)

"Tanpa bantuan anjing, orang itu mungkin mati karena jumlah monyet yang menyerangnya banyak. Celana orang itu tercabik-cabik, luka gigitan pada tangan, tapi dia selamat".

Anjing yang mengalami luka pada tubuhnya. Anjing dipakai untuk membantu menghalau dige (Foto: Marahalim Siagian)
Anjing yang mengalami luka pada tubuhnya. Anjing dipakai untuk membantu menghalau dige (Foto: Marahalim Siagian)

Kasus lain, ada kejadian di mana monyet jantan yang sangat berani telah mecemaskan penduduk Dengilo. Lalu minta bantuan ke penduduk Desa Karangetang yang jago berburu. Pada kesempatan pertama, 10 anjing yang dikerahkan 8 diantaranya mengalami sobek di teliga karena saat monyet menggigit, dalam waktu yang bersamaan juga dia menarinya, sehingga luka yang ditumbulkannya parah.

Hanya dua dari anjing itu yang tidak luka. Jengkel dengan serangan balasan yang gagal itu, seorang penduduk meminjamkan anjing Pitbull yang dikenal sebagai anjing petarung.

Disebutkan anjing itu mengalami luka pada kupingnya, namun monyet jantan itu mati dengan gigitan anjing Pitbull yang tepat di leher. Ditambahkan, perlu dua jam untuk menenangkan anjing yang marah itu agar monyet malang itu bisa dipisahkan darinya. Monyet itu tercatat memiliki bobot 22 kg, bobot di atas rata-rata.

Beberapa jenis tindakan pencegahan maupun tindakan balasan yang dilakukan penduduk untuk menghalau atau membasmi dige.

  • Dijerat dengan tali seling (menangkap hidup atau dalam keadaan terluka)
  • Di pasang perangkap (ditangkap hidup)
  • Di buru dengan anjing (terbunuh atau terluka)
  • Kebun dilindungi dengan jaring (tidakan menghambat)
  • Kebun dilindungi dengan kawat yang dialiri listrik (tindakan membuat efek jera namun juga berakibat pada kematian satwa)
  • Monyet jantan di tangkap kemudian pada pantatnya ditusuk duri (tindakan pencideraan dengan maksud menciptakan efek jera)
  • Batas antara ladang dengan hutan dibersihkan (tindakan untuk pengawasan, penjagaan)
  • Patroli dengan senapan angin (tindakan untuk menakut-nakuti dan untuk menciderai).
  • Monyet yang tertangkap di cat dengan pilox warna merah (tindakan itu diharapkan menimbulkan kekacauan pada kawanan monyet karena salah satu dari kawanannya tampil dengan warna bulu yang asing). Warna merah disebut merupakan warna yang tidak disukai oleh monyet (dige).

Pondok jaga kebun jagung (Foto: Marahalim Siagian)
Pondok jaga kebun jagung (Foto: Marahalim Siagian)
Ada situasi dan kondisi di mana tindakan balasan atau tindakan pencegahan terhadap monyet yang dianggap merugikan itu dapat berhasil.

Dengan kata lain berbagai bentuk tindakan pencegahan dan tindakan balasan yang disebutkan di atas tidak dilakukan secara berurutan, namun lebih kepada situasi dan kondisi yang memberikan pertimbangan bagi penduduk, bentuk tindakan mana yang dinilai efektif.

Dalam wawancara dengan anggota KMPH di Karya Baru, seorang anggota KMPH malah memberikan usulan baru dengan memfasilitasi pembelian pukat besar (pukat harimau) untuk menangkap monyet (Dige).

Hal ini menunjukan bahwa cara-cara yang dikenal sebelumnya tidak selalu efektif, karena masing-masing pihak belajar dari pengalaman sebelumnya. Dengan demikian, cara-cara yang efektif terus dikembangkan agar dapat survive dalam situasi konflik/persaingan.

Usulan jalan keluar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun