Kasta yang menempati terbawah hidupnya sangat tertindas dan terhina oleh para tuan tanah yang bertindak semena-mena dan berbagai pajak yang memberatkan mereka serta sejumlah kewajiban yang seakan-akan tidak bisa menyanggupi oleh karena itu ketika di mobilisasi oleh pihak gereja diberikan janji sebuah kebebasan dan kesejahteraan jika mereka mengikuti perang salib dan tentu saja mereka tidak pikir panjang untuk mengikutinya dalam perang tersebut.
Perang salib sendiri berlangsung 200 tahun lamanya, dari mulai tahun 1095-1293 M dengan 8 kali penyerbuan. Tujuan dari perang tersebut adalah untuk merebut kota suci palestina tempat "Tapak Tuhan Berpijak" dari Tangan Kaum muslimin. Perang salib ini merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan si pantai timur laut tengah yang mengakibatkan merusak hubungan dunia timur dengan dunia barat.