Pada akhir pekan ini beberapa negara memainkan laga lanjutan liga mereka masing-masing. Namun di Inggris, akhir pekan ini diisi dengan agenda Piala FA.
Sampai pada hari ini, Piala FA mulai memainkan laga di ronde 3. Dan pada ronde 3 ini klub-klub dari Liga Premier Inggris sudah mulai ambil bagian.
Menariknya, Piala FA menjadi ajang pembuktian bagi klub-klub kasta bawah untuk menunjukkan eksistensi serta kualitas permainan tim mereka.
Bukan hanya sebagai tim, ada beberapa pemain dari kasta bawah juga yang ingin membuktikan potensi individunya, agar bisa direkrut oleh klub dari kasta di atasnya.
Dan tentu saja, akan selalu ada kejutan pada setiap musim kompetisi. Klub kecil dari kasta bawah tidak jarang mampu mengalahkan tim di kasta atas bahkan tim dari Liga Premier.
Benar saja, akhir pekan ini saja sudah ada kejutan. Klub dari Divisi Championship atau kasta kedua, Huddersfield Town, mengalahkan Burnley yang berasal dari Liga Premier atau kasta pertama.
Yang mengejutkan lagi adalah klub dari League One atau kasta ketiga, Cambridge United, mampu mengalahkan Newcastle United yang merupakan klub legendaris di Liga Premier dan menjadi klub terkaya di dunia saat ini, setelah diakuisisi oleh konsorsium asal Arab Saudi.
Namun kali ini kita tidak akan membahas laga-laga tersebut, melainkan akan membahas laga lain yaitu pertandingan antara Chelsea melawan Chesterfield.
Chelsea yang merupakan juara Liga Champions Eropa musim lalu, yang memiliki segudang pemain hebat, melawan klub dari kasta kelima Liga Inggris, Chesterfield.
Dari segala sisi, tentu Chelsea akan menang mudah pada laga ini. Tapi, apakah Chesterfield akan memberikan perlawanan yang menarik atau tidak?
Laga antara Chelsea melawan Chesterfield berlangsung di markas Chelsea yaitu di Stamford Bridge, Kota London, Inggris. Laga ini dipimpin oleh wasit asal Australia, Jarred Gillett.
Jarred Gillett merupakan wasit berprestasi milik Australia yang sudah sering memimpin laga-laga di Liga Negara Asia, Australia, dan Eropa.
Fakta menarik adalah Jarred Gillett merupakan wasit yang memimpin laga semifinal AFF Suzuki Cup 2016 antara Indonesia melawan Vietnam, saat itu Indonesia berhasil menang dengan skor 2-1.
Kembali ke laga Piala FA, Chelsea yang memainkan pemain pelapisnya mampu menguasai 80% penguasaan bola. Sisanya 20% penguasaan bola menjadi miliki Chesterfield.
Dari semua sisi data statistik, Chelsea unggul segalanya atas Chesterfield, mulai dari jumlah tembakan ke gawang, jumlah duel darat maupun udara, serta statistik-statistik lainnya.
Hasilnya Chelsea menang dengan skor 5-1 atas tamunya Chesterfield. Gol Chelsea dicetak oleh Timo Werner menit ke 6, Callum Hudson Odoi menit ke 18, Romelu Lukaku menit ke 20, Andreas Christensen menit ke 39, dan Hakim Ziyech menit ke 55.
Menariknya, Chesterfield mampu memberikan perlawanan pada laga ini dengan mencetak 1 gol melalui striker pengganti, Akwasi Asante pada menit ke 80.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Chelsea yang tampil luar biasa pada laga ini, antara lain.
1. Hakim Ziyech
Pemain 28 tahun ini mengalami penurunan performa sejak bergabung dengan Chelsea pada musim lalu sehingga selalu menjadi pemain cadangan dalam skuad. Dan puncaknya pada gelaran Piala Afrika 2022 ini, Ziyech tidak masuk dalam skuad timnas Marokko.
Melawan Chesterfield, Ziyech dimainkan pada posisi gelandang kanan. Ziyech tampil apik dengan membukukan 6 kali tembakan ke gawang, melepaskan 3 kali umpan kunci, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Hakim Ziyech adalah 8,1 dan menjadi Man of the Match.
2. Lewis Hall
Pemain muda 17 tahun ini merupakan skuad dari tim Chelsea U19. Namun bukan hanya bermain untuk Chelsea U19, Hall juga bermain untuk Chelsea U21 dan Chelsea U23. Beberapa kali Lewis Hall masuk dalam daftar pemain cadangan tim utama Chelsea musim ini.
Pada laga melawan Chesterfield, Hall menjadi bek tengah dalam skema 3 bek sejajar bersama Malang Sarr dan Andreas Christensen. Hall mencatatkan 4 kali clearances, 10 kali umpan panjang, dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Lewis Hall adalah 8,1.
3. Callum Hudson Odoi
Pemain 21 tahun ini masih berjuang untuk mendapatkan tempat utama dalam skuad Chelsea. Performa yang kurang konsisten, membuat Odoi mencoba peruntungan dengan bermain di beberapa posisi lain agar bisa tetap menjadi starter.
Odoi dimainkan pada posisi gelandang kiri pada laga melawan Chesterfield dan tampil cukup memukau. Odoi mampu mencatatkan 8 kali dribble bola, melepaskan 4 kali umpan kunci, 2 kali tembakan ke gawang, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Callum Hudson Odoi adalah 8,0.
4. Romelu Lukaku
Striker 28 tahun ini baru saja menjadi kontroversi dalam beberapa waktu terakhir ini. Namun setelah dilakukan diskusi dengan semua pihak, akhirnya Lukaku meminta maaf dan mau membuktikan kualitasnya sebagai salah satu striker hebat untuk Chelsea.
Pada laga melawan Chesterfield, Lukaku langsung dijadikan starter untuk mengembalikan kepercayaan fans. Lukaku mampu membukukan 5 kali tembakan ke gawang, 3 kali duel udara, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Romelu Lukaku adalah 7,7.
