Suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang bisnis proses yang memiliki dan kertertarikan pada keuntungan yang diharabkan Dari usaha tersebut.Â
Mewujudkan peluang menjadi kenyataan adalah merlukan waktu relatif cukup lama.Waktu  yang  diperlukan  untuk  mengatur  prasyarat,  seperti  menjajaki  layak tidaknya suatu usaha tersebut, pencarian sumber modal, ketersediaan bahan baku,sumber daya alam dan tenaga kerja yang tersedia serta ketersediaan pasar untuk menyalurkan barang atau jasa.
Pengembangan  usaha  kecil  dan  menengah  dalam  menghadapi  pasar regional dan global harus didasari pada upaya yang keras dan terus menerus diusahakan  UKM  sekurang-kurangnya  mempunyai  keunggulan  komparatif bahkan sangat diharapkan mempunyai keunggulan kompetitif.Â
Pendekatan klaster bisnis merupakan upaya pengembangan usaha UKM secara sistemik, sehingga UKM  yang  ada  di  dalamnya  mempunyai  peluang  untuk  menjadi  usaha  yang handal  dan  kompetitif.  Â
Strategi  pengembangan  usaha  UKM  harus  atas  dasar kekuatan dan tantangannya, oleh karena itu harus ditopang secara kuat terutama oleh  adanya akses ke sumber dana, pasar, sumber bahan baku, teknologi dan Informasi serta manajemen.
Analisis Usaha Kecil MenengahÂ
Masalah ekonomi biaya tinggi hanya dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik, apabila keberadaan pemerintahan yang bersih dan jujur dan bertanggung jawab  (good   governance)   diupayakan  secara  sunguh-sungguh  dan berkesinambungan.Â
Apabila ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan berdampak secara langsung terhadap penurunan terhadap ekonomi biaya tinggi, baik yang terjadi di pemerintahan maupun yang dilakukan oleh para pengusaha,termasuk pengusaha dengan skala kecil dan menengah.Â
Paling tidak biaya untuk perijinan, restribusi dan pajak serta sejenisnya dapat mengurangi beban para pengusaha kecil dan menengah.Â
Kemudian masalah masih tingginya pengangguran, dapat dikurangi secaranyata apabila kemudahan bagi pengembangan UKM nyata-nyata terlaksana dengan baik. Semakin banyak jumlah UKM serta semakin berkualitas dan berkembang UKM, maka akan berpeluang untuk menyerap lebih banyak tenagakerja.Â
Dengan berbagai spefikasinya, terutama modalnya yang kecil sampai tidakterlalu besar, dapat merubah produk dalam waktu yang tidak terlalu lama dan manajemennya yang relatif sederhana serta jumlahnya yang banyak dan tersebardi wilayah nusantara, menyebabkan UKM memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai gejolak ekonomi Berbagai permasalahan mikro yang terdapatpada kebanyakan UKM, dapat menghambat UKM untuk dapat berkembang dengan baik, terutama dalam mengoptimalkan peluang yang ada.Â
Kondisi tersebut memberikan isyarat bahwa UKM sepantasnya diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhannya. Sehubungan dengan permasalahan secara umum yang dialami oleh UKM, Badan Pusat Statistik  mengidentifikasikan sebagai berikut:
(1) Kurang permodalan
(2) Kesulitan dalam pemasaran
(3) Persaingan usaha ketat
(4) Kesulitan bahan baku
(5) kurang teknis produksi dan keahlian
(6) keterampilan manajerial kurang
(7) kurang pengetahuan manajemen keuangan
(8) iklim usaha yang kurang kondusif (perijinan, aturan/perundangan).
Identifikasi Peluang Bisnis
Dengan demikian mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru, merupakan suatu hal yang tidak mudah bagi para pengusaha terutama bagi para pemula.
Karakteristik dari hal baru tersebut yang membuat pekerjaan menjadi sulit, karenafakta yang diperoleh untuk membuktikan kasusu atau yang mendukung untuk investasi hanya asedikit. Ada 2 fase pendekatan utuk mengidentifikasi peluang bisnis, yaitu :
(1)Fase untuk menemukan gagasanÂ
(2)Fase utuk mengidentifikasi peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasanÂ
Empat (4) tempat untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis baru, yaitu :
1.Diri Sendiri, Sumber gagasan yang paling dekat dan mudah adalah pada diri sendiri. Hanya saja membutuhkan kepekaan.
2.Pelanggan, Sumber  kedua,  yaitu  diperoleh  melalui  pelangan.  Kita  dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan produk yang mereka beli. Melalui keluhan ataupun kepuasan yang mereka sampaikan, dari hal itu kita dapat memperoleh ide untuk membuat produk sesuai dengan yang diinginkanpelanggan.
3.Pasar Keberhasilan,  produk  disuatu  pasar  kerap  kali  dapat  melahirkan gagasan yang sukses. Kita juga bisa melihat peluang dipasar,misalnya produk-produk apa saja yang banyak dibutuhkan konsumen disuatu pasar yang persediannya terbatas.
4.Produk, adalah  produk-produk  yang  gagal.Dengan adanya produk yang gagal kita bisa mengevaluasi yang mendalam atas produk yang gagal, sementara dipasar masih ada permintaan yang cukup besar atas produk-produk yang gagal tersebut. Karena masih banyaknya permintaan produsen bisa menghilangkan ciri-ciri negatifnya.Â
Strategi Pengembangan UKMÂ
Strategi yang diterapkan dalam upaya mengembangkan UKM di masa depan terlebih dalam menghadapi pasar bebas di tingkat regional dan global,sebaiknya memperhatikan kekuatan dan tantangan yang ada, serta mengacu pada beberapa hal sebagai berikut:
(1)  Menciptakan  iklim  usaha  yang  kondusif  dan  menyediakan lingkungan yang mampu mendorong pengembangan UKM  secara sistematik,  mandiri dan berkelanjutan
(2) Â Mempermudah perizinan, pajak dan restribusi lainnya,
(3) Â Mempermudah akses pada bahan baku, teknologi dan informasi
(4) Â Â Menyediakan bantuan teknis (pelatihan, penelitian) dan pendampingan dan manajemen (SDM,keuangan dan pemasaran) melalui BDSP.
(5) Â Secara rutin BDSP melakukan pertemuan, lokakarya model pelayanan bisnis yang baik dan tepat
(6)  Mendorong  BDSP  untuk  masing-masingmemiliki  keahlian  khusus(spesialis), seperti: di bidang Pengembangan SDM, Keuangan, Pemasaran.Ini terutama diperlukan bagi upaya pelayanan kepada usaha menengah yang pasarnya regional dan global
(7) Menciptakan sistem penjaminan kredit (financial guarantee system)yang terutama disponsori oleh pemerintah pusat dan daerah
(8) Secara bertahap dan berkelanjutan mentransformasi sentra bisnis(parsial) menjadi  bisnis (sistemik).
Pengembangan  UKM  berarti  disamping  meningkatkan  kualitas  dankuantitas kegiatan usaha UKM tersebut, juga dapat dijadikan andalan dalam meningkatkan  Pembangunan  perekonomian  Indonesia.  UKM  yang  dapatdiandalkan untuk bersaing di pasar regional dan global, adalah UKM yang mengusahakan produk mempunyai keunggulan komparatif dan atau keunggulan kompetitif.Â
Saya M.Annas Al-Fadli dengan NIM 2019-251 dari jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang mengucapkan terimakasih kepada ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S. selaku pembimbing dalam penulisan artikel ini. Dengan bantuan ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S. artikel ini dapat membantu menambah wawasan baru.