Mohon tunggu...
manmodel rumi
manmodel rumi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siapa yang Salah

26 September 2022   18:59 Diperbarui: 26 September 2022   19:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemudian saya menyelesaikan penjelasan saya tentang materi yang harus dipelajari siswa hari ini.

kemudian saya duduk di meja guru, dan baru saya duduk siswa yang bernama Najmul mendatangi saya. ternyata dia juga menyampaikan bahwa uangnya hilang. Tetapi uang Najmul yang hilang tak sebesar uang Rifa. Akhirnya satu jam pelajaran berikutnya saya gunakan untuk musyawarah membahas hilangnya uang Rufa dan Najmul. 

Suana jadi ribut, hampir semua siswa sekelas mau ngomong bareng. Teriakan bu..bu...dan dilanjutkan dengan argumen-argumen sendiri yang membuat suasana jadi tambah panas karena ada emosi yang secara tidak langsung mereka dituduh menggambil tersebut . Akhirnya kusuruh diam semua...tidak ada yang ngomong selain Rifa dan Najmul. Tentunya bergantian mereka menyampikan kronologis hilangnya uang mereka. 

Rifa menyapaikan ceritanya kalau dia meninggalkan dompet dengan segala isisnya di laci meja, karena dia mau ke perpustakaan, jadi dompet tidak dibawa. dia baru tahu kalau uang yang ada di dompetnya raib setelah mau beli buku sejarah di koperasi. Sedangkan Najmul menceritakan kronologis hilang uangnya. Dia merasa uangnya ada di saku jaket. setelah jam istirahat dia mengetahi uangnya juga raib.

Suasana jadi hening karena saya minta untuk diam semua. Karena ingin mendengarkan lebih jelas lagi kronologis hilangnya uang Rifa dan Najmul. 

"Anak-anak kalian sudah mendegang kronologis hilangnya uang teman kalian si Rifa dan Najmul. Adakah diantara kalian yang tahu tentang uang mereka? Siapa tahu kalian melihat uang itu jatuh di kolong meja atau ada yang mengambilnya?" pancing saya.

"Saya nggak tahu bu, memang kami ada di kelas tapi bukan berarti kami tahu siapa yang mengambil uang tersebut, dan walaupun di kelas tentunya bukan kami juga yang mengambil uang tersebut:. kata Fadhil ketua kelas. 

" Fadhil, sabar ya..bukan berarti kalau Rifa mengatakan uangnya hilang di kelas terus ada informasi kalau hari ini tidak ada siswa kelas lain yang masuk ke kelas kita berarti menuduh kalian yang di kelas". kata saya menjawab Fadhel karena menurut saya Fadhel tidak mau dituduh kalau yang mengambil uang Rifa dan Najmul teman di kelasnya sendiri. Dan teman-teman yang lain pun saling menyahut membenarkan kata Fadhel. dan ada yang nyeletuk....supaya digeledah saja jika kalau memang curiga teman sekelas yang mengambil. dan teman-teman yang lain juga setuju kalau digeladah saja.

"Rifa, coba kamu ingat-ingat lagi. kemana saja Kamu selain di perpustakaan". kata Rasyd kepada Rifa.

" Saya ke kantin Bu dengan  Eka. dan di belakang saya ada Rima dan Siti. kalau memang jatuH ketika di perjalanan ke kantin pasti dengan dompetnya". kata Rifa membela dirinya. 

"Naah siapa tuhu pas Kamu mengambil uang dari dompet, uang Rp. 50.000 ikut ketarik. tapi kamu nggak sadar." Sela Rasyd yang sudah tidak sabar lagi dengan suara yang lantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun