Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cilegon Akur Sedulur, Pak Wali dan Pak Wakil Sudahi Tetukaran Sebatur!

10 Agustus 2022   05:26 Diperbarui: 10 Agustus 2022   05:33 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali kota dan wakil wali kota Cilegon (Dok. Dinas Kominfo Pemkot Cilegon)

Belum lagi mengingat janji politik dengan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang saat ini masih gaib, serta 10 janji kampanye yang begitu indah dalam imaginasi di kepala masyarakat yang hidup di kota modern dan bermartabat.

Pak Wali dan Pak Wakil yuk bisa seperti foto-foto saat kampanye Pilkada Kota Cilegon 2020 lalu. Harmonis dengan foto berdua di sawah sebagai petani, sebagai penjual bakso, naik angkot berdua, dan foto-foto manipulasi lainnya yang mampu meraup banyak suara simpati masyarakat Cilegon.

Jangan lama-lama tetukaran sebatur (berantem). Inget, ajaran Islam menegaskan dilarang saling membenci tidak lebih dari 3 hari (HR. Muslim).

Entah seberapa besar konflik yang terjadi antara Pak Wali dan Pak Wakil, sebaiknya saling introspeksi diri. Kota Cilegon masih butuh Pak Wali dan Pak Wakil bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.

Melihat Pak Wali dan Pak Wakil akur saja sudah bahagia. Minimal sebagai masyarakat ada harapan pembangunan infrastruktur dan SDM berjalan hingga akhir jabatan.

Sudah ya, Pak. Emang berat untuk memperbaiki kaca yang sudah hancur. Demi masyarakat Kota Cilegon hilangkan ego kepentingan pribadi masing-masing.

Jangan jadikan konflik ini menjadi pemecah dan kegaduhan. Apalagi masyarakat sudah berani menagih janji perbaikan jalan ajur mukmuk (rusak parah). Pak Wali harus siap menghadapi semua itu dengan jiwa kesatria.

Masyarakat sudah melek politik, bukan keributan antar kepentingan, tapi yang dipegang dari seorang pemimpin adalah pembuktian dari janji-janji manis yang sudah ditebarkan.

Fokus saja strategi mengatasi angka pengangguran dan kemiskinan masih melambung tinggi. KCS dan janji kampanye seolah ditelan gelombang lautan. Belum lagi realisasi RPJMD entah sampai mana?

Sudahi tetukaran sebatur. Sudah bagus Kota Cilegon punya semboyan "Akur Sedulur Jujur Adil Makmur." Jika merasa tak mampu kembali akur, masih ada bendera putih untuk dikibarkan sebelum Cilegon jadi ajur mukmuk.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun