Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Luhut, Angka 500 Itu Nyawa Bukan Harga Gorengan

15 April 2020   11:17 Diperbarui: 15 April 2020   11:34 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto instagram @luhut.pandjaitan

Arti sebuah nyawa sangat berharga. Meski kita sadar betul bahwa kematian adalah takdir Tuhan. Kita semua hanya bisa ikhtiar menyelamatkan semua orang.

Jika kita mengurai kasus kematian dari Covid-19 ini, para dokter dan tenaga medis banyak yang gugur. Andai saja pemerintah perhatian dengan pemenuhan APD, kemungkinan kecil mereka terjangkit virus pun kecil.

Itu hanya almarhum dokter dan tenaga medis, bagaimana dengan perlindungan 270 juta rakyat?

Rasanya ingin sekali ada kebijakan berupa solusi. Semua orang mendapat kesempatan tes kesehatan, salah satunya. Sehingga diketahui siapa saja yang positif.  

Saat tidak ada tes kesehatan, kita tidak tahu terjangkit atau tidak. Bahaya terus mengintai. Karena kasus positif tanpa adanya gejala. Bahaya jika dikemudian hari angka kematian melampaui omongan si Opung itu.

Kita semua tidak ada yang mau berlarut-larut dalam ketakutan yang mengincar nyawa kita dari serangan sebuah mahluk yang sangat kecil itu. Kartu sembako tidak ada artinya. Kita lebih memilih untuk tetap sehat, aktifitas normal, dan bekerja seperti biasanya.

Tolonglah, wahai para pejabat. Berhati-hatilah saat berbicara di muka umun. Tidak sekali dua kali terjadi. Jangan sampai rakyat malas mendengar ocehanmu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun