Mohon tunggu...
Muhammad Zakaria
Muhammad Zakaria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi bloging, browsing, utak-atik komputer dan desain. Dan sekarang lagi hobbi belajar CMS di Joomla dan Wordpress.\r\nMampir ke blog saya www.mangcikzaki.web.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Terbuka untuk Wakil Rakyat (kenaikan Gaji)

2 Februari 2011   23:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah dibawah ini kami sampaikan sebagai pesan kami (Rakyat Indonesia) kepada wakil rakyat nun jauh disana (yang dekat tapi terasa jauh), berikut

“Hafsah! Makanan apa yang biasa disantap Rasulullah SAW ?” tanya ‘Umar bin Khaththab begitu mendengar usulan para sahabatnya untuk menaikkan gajinya sebagai khalifah. Hafsah menjawab, “Roti tawar kering dan keras, Ayah. Untuk memakannya harus dicelupkan dulu ke dalam air minum.”

“Hafsah! Pakaian bagus apa yang beliau kenakan?” Tanya ‘Umar lagi. “Selembar jubah berwarna kemerahan karena sudah luntur. Itu yang beliau andalkan untuk menerima tamu-tamu kehormatan,” jawab sang putri. “Apakah beliau pernah tidur diatas tilam yang empuk?” tanya ‘Umar lebih lanjut. “Tidak, Ayah,” jawab sang putri yang tak kuasa menahan air matanya. “Rasul SAW. hanya beralaskan selembar selimut tua. Dimusim panas, selimut itu dilipatnya menjadi empat lapis agar agak tebal sebagai alas. Dan dimusim dingin, selimut itu dilipat dua agar cukup lebar untuk menutupi seluruh badannya.”


Demikianlah pesan kami dari kisah diatas, tidak perlu kami uraikan apa arti dan makna pesan diatas karena kami tahu kalian wakil rakyat kami yang mempunyai kemampuan berpikir diatas rata-rata sehingga kalian terpilih menjadi wakil kami disana.

Terima kasih.

share : mangcikzaki.web.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun