Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agenda Out Class Kedua di Bumi Perkemahan Pramuka Jurang Senggani

11 Januari 2023   07:12 Diperbarui: 11 Januari 2023   07:15 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demonstrasi itu meliputi buah apa saja yang harus dimasukkan, bagaimana cara mengupas dan memotong buah, bagaimana cara memarut keju, menaruh seberapa banyak susu kental manis hingga banyaknya porsi yang harus mereka buat. 

(dokumentasi pribadi: santri sedang mengupas apel)
(dokumentasi pribadi: santri sedang mengupas apel)

Tiga puluh menit berselang salad hand made mereka jadi. Lantas semua santri langsung diinstruksikan untuk berdiri dan saling berhadapan dengan orang tua masing-masing. Kemudian menyuapinya dengan salad yang mereka buat. Ada banyak ekspresi wajah yang tampil dalam momentum ini. Haru biru, bahagia, gelak tawa, malu-malu kucing, gengsi, bangga hingga meneteskan air mata. 

Momentum santri menyuapi orang tua dengan salad itu benar-benar sakral dan mengena. Tindakan yang sangat sederhana namun sarat akan nilai keintiman, mensyaratkan bahasa kalbu dan kasih sayang di antara orang tua dan anak. Peristiwa langka yang mungkin saja belum pernah dilakukan dan terjadi di antara mereka.

Sehingga tak ayal jika kemudian sebagian besar di antara mereka merasa terenyuh dan terguncang hebat perasaannya. Utamanya para wali santri lelaki yang biasanya tampil cuek, gengsi dan malu-malu kucing kala itu runtuh keteguhannya. 

Tak lupa sebagai dokumentasi kegiatan, setiap momentum yang ada direkam dan difoto. Setiap jengkal tindakan panitia pelaksana, partisipan dan wali santri serta keasrian alam sekitar tak luput diabadikan tak terkecuali momen haru biru prosesi keintiman santri dengan orang tua masing-masing tatkala disuapi dengan salad. 

(Dokumentasi pribadi: Santri sedang menikmati salad racikannya)
(Dokumentasi pribadi: Santri sedang menikmati salad racikannya)

Setelah acara keterampilan selesai, semua santri diinstruksikan untuk merapatkan barisan. Semua santri duduk rapih membentuk lingkaran. Kemudian pihak panitia membagikan konsumsi makanan yang telah disediakan. Tak ketinggalan, sebelum menyantap hidangan yang telah tersedia kami merapal do'a sebelum makan. 

Tak butuh waktu lama untuk semua santri menyikat makanan. Sekitar tujuh sampai sepuluh menit berselang sisa bungkus makanan mereka kumpulkan menjadi satu di dalam kantong kresek besar. Tumpukan air mineral gelas di dalam kardus sudah mulai terogoh tanpa tersisakan. Untuk beberapa menit semua santri dibebaskan untuk menikmati pemandangan sekitar. Terlebih-lebih tidak sedikit dari mereka  menginjak usia remaja sehingga sudah memiliki smartphone sendiri.  Alhasil, tampaknya kurang lengkap jika mengunjungi tempat wisata tanpa hiha hihi, jepret sana dan sini. 

Sebagai penutup agenda out class kedua, semua partisipan kembali memanjatkan do'a. Disambung dengan berswafoto bersama dengan background yang berbeda-beda. Akan tetapi swafoto bersama yang paling utama adalah berfoto dengan menggunakan background banner yang bertuliskan agenda out class TPQLB Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung yang dibentangkan di antara tegaknya dua pohon pinus. 

(Dokumentasi pribadi: Kebersamaan dengan seluruh partisipan out class kedua)
(Dokumentasi pribadi: Kebersamaan dengan seluruh partisipan out class kedua)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun