Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agenda Out Class Kedua di Bumi Perkemahan Pramuka Jurang Senggani

11 Januari 2023   07:12 Diperbarui: 11 Januari 2023   07:15 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang lokasi strategis yang kami pilih bukan di area perkemahan Pramuka yang telah disediakan pengelola melainkan area hutan Pinus bagian puncak sehingga sedikit mirip dengan view dan kondisi out class perdana. Perbedaan mendasarnya hanya terletak pada geografis, kontur dan tingkat tinggi serta kemiringan tanah. 

Karena itu pula untuk mencapai titik lokasi yang dimaksud semua partisipan sedikit berjuang menaiki anak tangga yang berada di lereng puncak. Untungnya tatkala itu kondisi tanah dalam keadaan kering sehingga mudah untuk dilewati. Mungkin lain cerita jika keadaan tanah telah diguyur hujan lebat.

Selain itu pada out class kedua ini kami telah menyempurnakan agenda dengan dua keterampilan utama: kategori kelompok dan keintiman santri dengan orang tua. Dalam keterampilan kelompok, kami berusaha menyodorkan puzzle nama-nama hewan dalam bahasa Arab dan huruf Hijaiyah. Adapun aturan yang berlaku dalam permainan puzzle nama-nama hewan dalam bahasa Arab, santri diinstruksikan untuk mencocokkan antara gambar dengan nama hewan. 

Hal itu terbukti cukup sedikit mengoyak ingatan mereka. Pasalnya dalam permainan ini bukan hanya sekadar merangkai dan mencocokkan melainkan juga membenturkan masing-masing ingatan mereka. 

Setelah diperhatikan lebih lanjut tampak di antara mereka terjadi perdebatan dan perdiskusian yang sedikit alot untuk mempertahankan sekaligus mencari titik simpul mengenai kebenaran atas koleksi pengetahuan yang terbenam dalam ingatan mereka. Akan tetapi hal itu menjadi terang manakala argumentasi mereka sama dan menuai kata sepakat di antara satu sama lainnya. 

Pemandangan yang sama juga terjadi tatkala mereka menyusun huruf Hijaiyah. Perbedaannya saya kira hanya terletak pada tingkat kejelian dan kepahaman atas pelajaran yang mereka kerap baca setiap minggunya. Pasalnya huruf Hijaiyah adalah makanan pokok mereka tatkala mengaji menggunakan jilid. 

Jika mereka telah benar-benar mafhum dengan nama dan jenis masing-masing hurufnya maka permainan puzzle huruf Hijaiyah itu akan sangat mudah. Namun jika mereka asal bunyi tanpa mencermati setiap proses pembelajaran berlangsung selama di musala Baitussalam maka hasilnya tentu saja akan jonk. 

Dua permainan puzzle kategori kelompok ini sengaja dibuat untuk mengasah kemampuan dan potensi daya ingat santri. Selain itu sebagai ajang memperbaiki dan mempertajam kepahaman santri atas materi yang telah disampaikan selama proses pembelajaran di dalam ruangan. Melalui permainan puzzle ini kami berharap mereka akan saling mengingatkan, meyakinkan dan berdiskusi tentang pengetahuan yang telah mereka koleksi.

Sementara keterampilan yang menguji keintiman santri dengan orang tua adalah dengan membuat salad secara mandiri. Dalam keterampilan ini masing-masing santri dituntut untuk membuat salad dengan bahan-bahan yang telah panitia sediakan. Lantas hasil karyanya akan dicicipi oleh orang tua masing-masing.

(Dokumentasi pribadi: Bahan-bahan untuk membuat salad dan sebagian kecil camilan)
(Dokumentasi pribadi: Bahan-bahan untuk membuat salad dan sebagian kecil camilan)

Dalam pelaksanaannya, sebelum semua santri meracik salad ala hand made mereka diinstruksikan untuk menyaksikan terlebih dahulu demonstrasi proses pembuatan salad yang dipraktekkan oleh salah seorang dari pihak panitia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun