Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dubai: Si Kecil Cabai Rawit

2 Agustus 2021   00:13 Diperbarui: 2 Agustus 2021   00:15 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Enam persen penghasil gas alam dan minyak

Dua puluh dua koma enam persen peningkat ekonomi hasil konstruksi dan real estate

Belum lagi, sebagian besar masyarakatku berteduh di bawah bendera konglomerat

Apalagi coba?

Nikmat yang seperti apalagi yang harus kukeruk untuk mengisi perut buncitku nan kian mengendur berlipat ganda

Masih belum cukupkah keberlimpahan itu mencekal dahaga yang melulu menganga?
Kupastikan sekali lagi kalau tidak percaya

Di negaraku, mana ada kata melarat!

Sebab kuasa tanganku penuh dengan berbagai ajimat

Pulau-pulau kecil sengaja kutimbun dengan pasir import, kusulap menjadi konstruksi megah dan real estate

Bibir pulau itu kuanyam menyerupai pohon kurma yang mengkilap

Semuanya kubangun secepat kilat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun